DREAMERS.ID - TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang ramai digunakan untuk berkreasi, berbagi informasi hingga video lucu dan seru. Namun berbeda dengan seorang perempuan asal Amerika Serikat bernama Sarah Turney, yang menggunakan tiktok untuk mencari pembunuh kakaknya, Alissa Turney.
Melansir Kumparan.com, Alissa Turney diketahui menghilang sejak 2001 lalu. Sang adik, Sarah telah melakukan berbagai cara untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya sang kakak. Mulai dari membuat akun Facebook, Instagram, dan blog.
Selain itu, Sarah juga melakukan wawancara dengan media lokal, mengikuti podcast seputar kriminal, hingga mendatangi CrimeCon, semacam acara seputar criminal. Kemudian Sarah menggunakan TikTok untuk menyebarkan informasi tentang hilangnya Alissa Turney.
Baca juga: Tiramisu Cake Menjadi Lagu Korea Paling Banyak Digunakan di Tiktok
Sarah membagikan video dan spekulasinya tentang pembunuh Alissa kepada followers TikToknya. Sarah bercerita bahwa Alissa menghilang tepat saat dirinya menyelesaikan SMA di Phoenix, Amerika Serikat. Saat itu, Sarah berusia 12 tahun menemukan kamar kakaknya berantakan dan terdapat catatan yang bertuliskan bahwa Alissa pergi ke California untuk hidup sendiri.Sang ayah, Michael Turney tak berbuat apapun atas kasus hilangnya Alissa hingga pada akhirnya detektif berkesimpulan bahwa Alissa memang kabur atas keinginannya sendiri. Tujuh tahun kemudian, polisi menemukan setumpuk bom pipa rakitan, tiga alat pembakar, dan dua peredam suara, di rumah Michael.
Dalam wawancaranya 2009 lalu, Michael mengatakan bahwa ingin mengakhiri hidupnya agar kasus Alissa bisa diusut kembali dan membantah bahwa kepemilikan bom tak ada hubunganya dengan hilangnya sang putri. Tapi sang adik Sarah tak percaya dengan alibi Michael.
Sarah pun terus mengunggah video di TikTok yang membuat spekulasi bahwa sang ayah diduga terlibat dalam hilangnya Alissa dari video tahun 1997, hingga sebelum sang kakak menghilang. Kini, Sarah mendapatkan bantuan dari pengacara, Allister Adel dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum. Hingga saat ini Sarah akan terus memantau media sosial terkait hilangnya sang kakak.
(bnt)