DREAMERS.ID - Kota Paju di Provinsi Gyeonggi akan membuka kembali jalur pendakian Demilitarized Zone (DMZ) untuk wisatawan. Jalur ini merupakan perbatasan barat pemisah antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Jalur pendakian DMZ sempat ditutup selama 11 bulan akibat terjadi wabah demam babi Afrika. Melansir The Korea Times, DMZ memiliki panjang 250 km dan lebar 4 km. Kawasan ini salah satu perbatasan yang paling dijaga ketat di dunia.
Pasalnya pada 1950-1953, terjadi konflik saat Perang Korea yang berakhir dengan perang senjata bukan perjanjian damai, sehingga memecah Korea menjadi dua bagian. Serta konflik berkepanjangan hingga saat ini.
Baca juga: Bekas Kediaman Presiden Korsel Cheong Wa Dae Semakin Ramai Dikunjungi Wisatawan
Jalur Paju dalam program DMZ Peace Trail memungkinkan pengunjung merasakan kedamaian di Semenanjung Korea. Jalur Paju berjarak 20 km dimulai dari Imjingak Pavilion menuju pos penjaga di Observatorium Dorasan.Akibat pandemi COVID-19, jalur pendakian ini dibatasi hanya ada 10 program tur hiking dengan maksimal 20 orang, serta harus melakukan reservasi dahulu. Kota ini juga mengambil tindakan karantina yang diperlukan terkait demam babi Afrika dan wabah virus corona.
Serta melakukan semua tindakan pencegahan termasuk pemasangan peralatan skrining demam, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di antara wisatawan.
(bnt)