DREAMERS.ID - Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia ini berdampak kepada kondisi psikologis masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, terdapat laporan dari Ikatan Psikologis Krilis (IPK) Indonesia yang menemukan masalah psikologis paling banyak dialami orang Indonesia selama pandemi.
Laporan ini diketahui berdasarkan kasus yang sudah ditangani oleh psikolog klinis di seluruh Indonesia selama pandemi berlangsung, pada bulan Maret-Agustus 2020. Baik konsultasi secara tatap muka, maupun telekonseling di praktik mandiri, rumah sakit umum, biro psikologi, dan sebagainya.
Melansir laman CNN Indonesia, dari data Satgas IPK terdapat dari analisis 14.629 klien individu, 927 klien keluarga, dan 191 klien komunitas. Beberapa diantaranya dibagi berdasarkan segi usia, klien anak/remaja berjumlah 4.690, klien dewasa 9.426, dan klien lansia 501 orang.
Saat ini hasil yang didapat ada enam masalah yang paling banyak dialami orang Indonesia, yakni hambatan belajar mencapai 25,8 persen, keluhan stres umum 23,9 persen, keluhan cemas 18,9 persen, mood swing 9,3 persen, gangguan cemas 8,8 persen, dan keluhan somatis 4,7 persen.
Masalah tersebut tentunya harus segera diatasi agar tidak semakin parah. "Kalau keluhan-keluhan ini tidak tertangani dengan baik, ini dapat berkembang menjadi gangguan dan membahayakan kesehatan jiwa," kata Ketua Umum IPK Indonesia psikolog Indria L Gamayanti saat memaparkan temuannya di webinar, Rabu (14/10).
Gamayanti telah menyarankan setiap orang untuk dapat membiasakan diri belajar dan bekerja dari rumah, memanfaatkan teknologi dengan lebih baik, dan mencari aktivitas selingan yang menyenangkan untuk menghilangkan stres. Saat sudah mengganggu aktivitas, segera cari pertolongan dengan berkonsultasi ke psikolog.
(srtk)