DREAMERS.ID - Sudah hampir 8 bulan bioskop tak beroperasi karena ada pembatasan sosial bersekala besar (PSBB), kini bioskop diperbolehkan beroperasi kembali di masa PSBB Transisi berdasarkan keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Keputusan tersebut diapresiasi oleh Djonny Syafruddin selaku Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI). Pasalnya, sudah hampir ratusan film nasional belum bisa tayang dikarenakan operasional bioskop yang tidak berjalan semana mestinya sudah hampir 8 bulan terakhir.
Sutradara dan para pemain film harus bisa perilisan penayangan film mereka. Dan ketika bioskop telah diberi izin beroperasi kembali oleh Pemprov DKI Jakarta, sayangnya produsen film banyak yang masih ragu untuk turut andil dalam penayangan filmya.
Baca juga: Tetap Jaga Protokol, Ini Kegiatan yang Diperbolehkan Saat PSBB Transisi
Tak hanya industri perfilman nasional saja yang masih ragu, tetapi produsen film asing juga. Mereka lebih memilih untuk melihat situasi yang lebih kondusif sebelum benar-benar masuk ke Indonesia. "Film impor hollywood, box office, MCA punya itu mereka tunda sampai November," kata Djonny Syafruddin, melansir CNBC Indonesia.Ia juga mengatakan bahwa pengunjung bioskop juga akan kurang tertarik apabila tidak ada film asing, karena minat masyarakat untuk menonton film asing masih terbilang tinggi. Selain itu kekhawatiran menurunya daya beli masyarakat, juga akan berimbas pada minat untuk menonton bioskop.
Serta adanya pembatasan pengunjung, yang hanya membolehkan kapasitas 25 penonton di dalam studio. Pada awalnya kapasitas yang diberikan adalah 50 persen, hal ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi Djonny dan para pemilik film.
(kiki)