DREAMERS.ID - Setiap alat yang bisa dioperasikan lewat internet dapat berpotensi terkena hack atau peretasan, tak terkecuali kamera CCTV rumah yang sebenarnya digunakan untuk keamanan justru balik membahayakan penggunanya.
Melansir Asiaone (12/10), baru-baru ini diketahui kamera keamanan di beberapa rumah yang ada di Singapura telah diretas. Peretas kemudian mencuri rekaman yang ada pada kamera dan membagikannya secara online ke situs-situs pornografi. Setelah terungkap, beberapa video secara eksplisit ditandai berasal dari Singapura.
Video-video tersebut berdurasi mulai dari satu menit hingga lebih dari 20 menit yang menampilkan sepasang suami istri, ibu menyusui, dan bahkan anak-anak. Kebanyakan dari mereka berada dalam berbagai kondisi mulai dari berpakaian mini hingga tanpa busana.
Video-video tersebut kebanyakan berlokasi di ruang tamu dan kamar tidur. Dan ada beberapa video yang memperlihatkan para penghuni rumah sedang menggunakan toilet dengan pintu terbuka. Dalam video-video tersebut, juga dapat dilihat wajah korban secara jelas.
Misalnya dalam satu video dengan cap waktu 22 Oktober 2019 ini. Dalam video tersebut terdapat dua gadis remaja terlihat sedang mengobrol di ruang tengah, dengan baju rumahan yang mini. Bagian kaki mereka terekspos jelas ke kamera.
Hasil penelusuran mengungkapkan bahwa ada sebuah komunitas yang ditetapkan sebagai pelaku dibalik peretasan tersebut. Komunitas itu ditemukan memiliki hampir 1.000 anggota di seluruh dunia, di platform Discord yang merupakan platform untuk berbagi pesan.
Pada Sabtu (10/10), mereka mengklaim telah membagikan lebih dari 3TB klip dengan lebih dari 70 anggota yang membayar biaya berlangganan sebesar US$ 150 (Rp 2,2 juta) untuk akses seumur hidup. Komunitas tersebut juga membagikan sebuah file "sampel" yang berukuran 700MB, berisi sekitar 4.000 video dan gambar dari rekaman yang diretas, dan disediakan secara gratis.
Komunitas tersebut mengklaim memiliki daftar lebih dari 50.000 kamera yang diretas yang dapat diakses oleh anggota. Mereka juga mengklaim bahwa anggota VIP akan diajarkan bagaimana untuk "menjelajahi, menonton langsung dan bahkan merekam" kamera yang diretas melalui tutorial dan sesi latihan yang dipersonalisasi.
(sidk)