Dreamland
>
Berita
>
Article

Menilik Kekuatan Fans Kpop dalam Kisruh UU Cipta Kerja, Kata Ahli: Kpopers Itu 'Premannya' Twitter

09 Oktober 2020 15:10 | 640 hits

DREAMERS.ID - Ada pernyataan yang menyebut jika 'Kpopers Indonesia sudah ikut andil dalam masalah politik, tandanya negara sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja'. Kalimat itu tidak ada salahnya, karena penggemar idola K-Pop tanah air membuktikan dirinya juga nasionalis.

Khususnya pada kisruh pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR RI pada awal pekan ini. Keputusan itu membuat geram rakyat Indonesia tak terkecuali Kpopers. Mereka berperan besar dalam menaikkan tagar-tagar yang berkaitan tentang hal tersebut di media sosial Twitter.

Melansir laporan Narasi News berdasarkan data yang dirilis oleh Drone Emprit, pembahasan omnibus law terbilang sepi di tanggal 4 Oktober, Lalu ada tren kenaikan setelah Kpopers bersuara pada 5 Oktober pukul 18.00, tepat setelah UU Cipta Karya disahkan.

"Pas diketuk palu, baru naik ke atas. Mulailah Kpopers naik. Jadi, tanpa Kpopers mentok-mento ya segini aja (rendah). Mentok-mentok seperti tanggal 4 tanpa Kpopers. Jadi enggak akan melambung sampai internasional, enggak akan rame. Jadi, kontribusi mereka luar biasa," papar Ismail Fahmi, founder Drone Emprit.

Baca juga: Fans K-Pop Ramai Naikkan Tagar Boikot Agensi Melawan Zionis Israel

Diakui bahwa Kpopers Indonesia memegang peran vital dalam menyebarkan isu-isu sosial yang meresahkan rakyat, "Sekarang saat orang harus stay di rumah, tidak banyak bergerak, media sosial itu jadi kekuatan dan Kpopers itu 'premannya' Twitter. Siapa yang berani hajar, dihajar rame-rame," lanjutnya.

"Dan mereka bisa bersuara, menguasai. Trending apapun bisa," imbuh Ismail Fahmi. Tagar-tagar yang naik menjadi trending dengan kontribusi Kpopers diantaranya #OmnibusLawSampah #DPPRIKhianatiRakya #DewanPengkhianatRakyat #JegalSampaiGagal #TolakOmnibusLaw.

Ini bukan kali pertama Kpopers Indonesia ikut andil memberi pengaruh besar di media sosial. Beberapa kali, fans yang kerap dipandang negatif ini membuktikan bahwa Indonesia tetap menjadi yang utama baginya dibanding oppa atau idola kesayangannya.

Lebih lanjut, Ismail Fahmi mengatakan, "Mereka kan tahu para Oppa-nya harus masuk militer, [lalu mereka] bilang gini, 'Udah guys anggap saja ngetwit ini wajib militer.' Gila betul. Jadi artinya, bagi mereka ini pertempuran."

 

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio