DREAMERS.ID - Saat ini masyarakat Indonesia kembali berperang melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini sehubungan dengan diresmikannya RUU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR pada 5 Oktober lalu.
Dalam RUU tersebut, terdapat peraturan baru, seperti penghapusan upah minimum, jam lembur yang bertambah, tidak ada cuti panjang, dan TKA tidak wajib berbahasa Indonesia. Hal ini kemudian menjadi kontroversi bagi masyarakat, dan menuntut keadilan.
Hingga Rabu (07/10), netizen terus menaikan hashtag yang bersangkutan dengan DPR dan RUU di Twitter. Bahkan, pengguna avatar Korea dan juga penggemar K-pop juga mencuri perhatian publik saat mendongkrak hashtag hingga menjadi trending.
Situasi Indonesia saat ini kemudian mengingatkan netizen, terutama penggemar K-Pop pada lagu yang dipopulerkan oleh BTS, Silver Spoon. Lagu ini dianggap mencerminkan hubungan antara pekerja yang bekerja seperti budak dengan pengusaha yang semakin berada di atas dan berkuasa.
“Pekerja paruh waktu yang digaji rendah, yang didapat hanyalah pengalaman”
Baca juga: BTS Dikabarkan Rilis Album Paruh Kedua Tahun 2025 dan Mulai Tur di 2026
“Berhenti bicara soal usaha, mengerikan. Itu terdengar mustahil bagiku. Usaha, usaha, meski terus berusaha tidak ada harapan bagi kami”“Aku punya kaki baepsae, meraka punya kaki seperti bangau. Mereka bilang kakiku bernilai jutaan dollar. Tapi bagaimana dengan kakiku yang pendek dapat bertanding melawan mereka ?”
“Ini adil katamu? Apa kau sudah gila? Katamu ini takdir? Apa kau sedang bercanda dengan ku?”
Silver Spoon atau Baepsae sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk melambangkan Crow Tit, seekor burung yang memiliki tubuh mini. Selain itu, kata Baepsae juga dapat diartikan dengan seorang yang menghancurkan dirinya untuk berusaha menjadi orang lain.
Lagu tersebut dirilis pada tahun 2015, dan menjadi salah satu lagu dari album ‘The Most Beautiful Moment in Life Part 2’. Berdasarkan beberapa sumber dan pendapat dari fans di forum, melalui lagu ini BTS sepertinya ingin memberikan kritik pada kondisi sosial ekonomi yang terjadi di Korea Selatan.
(Rie127)