DREAMERS.ID - Dalam rangka memutus mata rantai virus corona, banyak tempat-tempat yang menerapkan protokol kesehatan salah satunya adalah restoran. Seperti yang kalian ketahui, bahwa restoran saat ini tidak menyediakan dine-in atau makan di tempat karena mengikuti peraturan PSBB.
Baik restoran di Jakarta yang tidak boleh dine-in karena PSBB maupun di kota lainnya yang boleh makan di tempat, tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang dianjurkan oleh Kemenkes, seperti mengecek suhu tubuh, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Meski begitu, kalian juga harus memperhatikan lebih teliti kondisi restoran agar tetap aman. Dilansir dari Eat This Not That, ini lima ciri restoran yang harus kalian hindari saat pandemi COVID-19.
Restoran yang Pengap
Para ilmuan telah sepakat bahwa virus corona bisa menular lewat tetesan dan melayang di udara dari satu orang ke orang lainnya. Apabila ruangan restoran terasa pengap, maka resiko penyebarannya akan semakin tinggi.
“Laporan paparan virus corona di restoran telah dikaitkan dengan sirkulasi udara. Arah ventilasi, dan intensitas aliran udara dapat mempengaruhi penularan virus meskipun menerapkan jarak sosial dan memakai masker," ujar para peneliti.
Pengunjung Berkerumun
Menjaga jarak sekitar 2 meter telah ditetapkan sebagai salah satu protokol kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk restoran. Restoran yang memiliki pengunjung yang cukup banyak dan berkerumun sebaiknya dihindari.
Baca juga: Aturan Ketat Restoran Korea Batasi Pengunjung, Langgar Denda Puluhan Juta
Tatanan Meja yang Terlalu BerdekatanRestoran dengan tatanan meja yang terlalu berdekatan juga sebaiknya harus dihindari. Hal ini berkaitan dengan protokol kesehatan menjaga jarak. Kondisi ini bisa jadi penyebaran virus yang paling tinggi.
Apalagi saat makan tentu pengunjung tidak menggunakan masker. Linsey Marr, seorang profesor Teknik Sipil dan Lingkungan di Virginia, menganjurkan meja di restoran harus berjarak setidaknya 3 meter, seperti yang dikutip dari The Times.
Suasananya Berisik
Saat kita makan bersama keluarga dan teman selalu saja ada perbincangan yang dibahas agar suasananya menjadi lebih hidup dan seru. Namun kalian harus waspada, karena hal tersebut akan membuat restoran menjadi bising dan bisa meningkatkan resiko penyebaran virus.
Semakin keras suara kamu, maka semakin besar pula kemungkinan kamu menyebarkan partikel virus ke udara di sekitar kamu. "Area dalam ruangan yang ventilasinya buruk dengan orang-orang yang saling berbicara dapat menyebarkan virus," ujar Lindsey J. Leininger, seorang profesor Klinis di Tuck School of Business di Dartmouth College.
Pelayan Terlalu Lama Melayani di Meja-meja
Ada restoran yang pelayannya langsung ke meja untuk melayani beberapa permintaan pelanggan. Di tengah pandemi ini, sebaiknya hindari membiarkan pelayan terlalu lama melayani pesanan kalian di meja.
Kondisi tersebut juga bisa meningkatkan resiko penyembaran virus. Sebaiknya, kalian mengurangi interaksi terlalu lama dengan cara sudah menetapkan menu sebelum memanggil si pelayan, atau mengatur sendiri hidangan di meja.
(kiki)