DREAMERS.ID - Walau sudah dinyatakan sembuh dari virus corona atau COVID-19, tetapi rupanya mantan pasien positif dengan gejala sedang hingga berat akan merasakan gangguan lanjutan, dampak dari virus yang menyerang paru-paru tersebut.
Melansir laman Media Indonesia (5/10), Dokter spesialis penyakit dalam, Adityo Susilo mengatakan penderita covid-19 dengan klasifikasi sedang hingga berat bisa saja mengalami long hauler, yaitu gejala-gejala seperti awal terinfeksi dalam beberapa hari atau bahkan sampai dua bulan.
"Jadi artinya hasil PCR (Polymerase chain reaction) negatif, klinis juga, parameter laboratorium sudah membaik dan memang sudah melawati hari yang berbahaya, namun meskipun sudah masuk dalam kategori sembuh tapi pasien masih mengeluhkan gejala covid-19," papar Adityo.
Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta
Lebih lanjut, Adityo menyebut jika long hauler bukanlah komplikasi. Ia mengibaratkannya seperti hutan yang terbakar api. Hutan adalah paru-paru manusia, dan api sebagai virus corona. Maka hutan atau paru-paru masih membutuhkan waktu pemulihan lama setelah terbakar atau terinfeksi.Atau bisa juga disebabkan oleh tekanan psikologis dari lingkungan sekitar, "Tidak jarang pasien tertekan karena kondisi sosial karena mendapat WA atau yang lain, biasanya ditanya seperti 'kok kamu masih ada keluahan sih, kok kamu masih positif juga'. Nah pressure sperti ini berat untuk pasien," kata Adityo.
Untuk itu, ada baiknya jika tenaga medis memberikan informasi ini lebih awal kepada pasien covid-19 dengan gejala sedang dan berat yang sembuh, agar menghindari kepanikan di kemudian hari.
(mth)