DREAMERS.ID - Selain luwak yang menghasilkan kopi terbaik, kini gajah juga menghasilkan kopi yang mahal dan langka. Karena kotoran gajah digunakan untuk membuat merek minuman hibrida teh-kopi yang langka yaitu Black Ivory Coffee.
Black Ivory Coffee pertama kali diproduksi oleh perusahaan eponim di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen yang merupakan sebuah tempat perlindungan terhadap gajah.
Melansir Tempo, ide mematangkan biji kopi dengan kotoran gajah berawal dari Thailand. Berbeda dengan luwak yang memilih biji kopi matang sendiri, sedangkan gajah diberi biji kopi arabika Thailand yang dicampurkan ke dalam makanannya.
Ketika gajah mengeluarkan kotoran, biji tersebut langsung diambil, dicuci dan dijemur. Setelah kering, biji akan dikuliti dan disortir dengan mesin dan akhirnya dipanggang. Kira–kira 33 kg biji kopi yang dimakan gajah, hanya dapat menghasilkan kurang lebih 1 kg kopi.
Menurut Africageographic, gajah adalah hewan herbivora dan proses fermentasi yang digunakan untuk memecah selulosa dalam makanan gajah menghasilkan ‘rasa buah manis’ pada limbahnya, itulah yang menghasilkan produk teh-kopi hibrida dengan ‘biji kopi, rasa cokelat’.
Black Ivory Coffee saat ini dijual ke hotel-hotel bintang lima tertentu. Untuk harga jual satu paket Black Ivory Coffee atau 35 gram senilai US$100 dolar atau setara Rp 1,4 juta.
(bnt)