Dreamland
>
Berita
>
Article

Keluarga Super Kaya Amerika Sudah Ramal Kejatuhan Ekonomi 2020

08 September 2020 11:45 | 8979 hits

DREAMERS.ID - Beberapa negara di dunia sudah memasuki ambang resesi atau kejatuhan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona atau COVID-19. Rupanya sudah banyak orang kaya yang memprediksi resesi akan terjadi di tahun 2020 dan bersiap menyelamatkan kekayaannya.

Melansir CNBC via Kontan.co.id, menurut survei UBS pada September 2019 terhadap 360 keluarga super kaya global dengan kekayaan keluarga rata-rata US$ 1,2 miliar (Rp 17,7 triliun), sekitar 55 persen keluarga kaya melihat akan terjadi resesi pada tahun 2020.

Untuk mengurangi risiko, 45 persen keluarga kaya sudah menyesuaikan portofolionya, termasuk beralih ke obligasi dan real estat, sementara 42 persen lainnya meningkatkan cadangan kas mereka.

“Kami sangat berhati-hati, bahkan dengan kondisi pasar sekarang kami merasa tidak nyaman,” kata seorang responden survei yang merupakan mitra pengelola di kantor multifamily di Amerika Utara seperti yang dikutip CNBC pada September 2019 lalu.

Faktor lainnya yang membuat para keluarga kaya itu bersiap untuk resesi adalah perang dagang yang meningkat antara Amerika Serikat dan Cina. Lalu terjadinya inversi kurva imbal hasil, fenomena pasar obligasi yang secara historis memprediksi penurunan ekonomi. Serta investor dan ekonom terkenal termasuk Jeffrey Gundlach dan David Rosenberg memperingatkan tentang risiko resesi yang meningkat.

Sementara itu, data menunjukkan sudah ada 18 negara yang mengalami resesi di kuartal kedua tahun 2020, yaitu Singapura, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Hongkong, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Swiss, Kanada, Prancis, Italia, Inggris, Malaysia, Polandia, Spanyol, Australia, dan Brasil.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio