DREAMERS.ID - Sejak pandemi virus corona, orang-orang menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibandingkan beraktifitas diluar ruangan. Hal ini membuat sebagian orang mengalami kenaikan berat badan.
Studi terbaru menunjukkan, dua dari dari tiga orang dewasa saat ini tengah berjuang untuk melawan kenaikan berat badan di masa karantina saat pandemi virus corona.
Berdasarkan survei yang dilakukan secara online terhadap 800 orang dewasa di Inggris, 65 persen orang menyatakan sulit mengatur berat badan mereka saat pandemi COVID-19.
Peneliti menilai, terdapat sejumlah faktor yang membuat berat badan naik selama masa pandemi. Contohnya kegiatan mengemil yang sering dilakukan saat berada dirumah dan kurangnya gerak, dan olahraga. Selain itu, stress dan cemas juga menjadi faktor seseorang mengalami kenaikan berat badan.
Baca juga: Begini Cara Kerja Permen Karet Bantu Turunkan Berat Badan
Beberapa orang juga mengaku sulit membeli makanan sehat pada masa pandemi, sehingga mereka lebih banyak mengemil. Bahkan, sebanyak 16 persen responden mengaku mengonsumsi minuman beralkohol lebih banyak daripada biasanya.“Karantina pasti berdampak pada pilihan kita seputar makanan, minuman, dan aktivitas,” kata peneliti senior dari SLimming World, Sarah-Elizabeth Bennett, dikutip dari Metro UK.
Studi lain juga mendapati hal serupa, seperti pada laporan dari aplikasi Covid Symptom Study, pada 450 ribu orang hampir sepertiga atau 29 persen mengaku mengalami kenaikan berat badan sejak bulan Maret 2020. Rata-rata peningkatan berat badan sekitar 0,78 kg.
Sebanyak 35 persen mengaku ngemil lebih banyak dan 34 persen mengaku kurang menjalani aktivitas fisik. Satu dari lima orang juga mengaku mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan 27 persen mengonsumsi lebih banyak alkohol.
(Rie127)