Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Ini Alasan Orang Korea Santap Samgyetang di Hari Chobok
16 Juli 2020 15:15 | 1594 hits

DREAMERS.ID - Menikmati semangkuk es buah atau ice cream memang sangat menyegarkan jika disantap di cuaca yang terik. Namun, di Korea Selatan memiliki tradisi menyantap Samgyetang untuk menyambut Chobok, atau hari terpanas pertama di Korea.

Samgyetang merupakan ayam muda dalam keadaan utuh yang dimasak dengan ginseng. Biasanya ayam yang dimasak adalah ayam yang masih berumur satu bulan. Hal ini dikarenakan, ukurannya yang kecil sehingga muat kedalam mangkuk dan dagingnya yang masih sangat lembut

Ayam diisi dengan beras ketan dan dimasak bersama ginseng, jujube, bawang putih, chestnut dan bahan lainnya, tergantung selera masing-masing. Seperti kebanyakan sup Korea lainnya, samgyetang disajikan dalam mangkuk batu dol-sot. Membuatnya masih panas meski sudah dibawa ke meja.


Image Source: 1000recipe

Ada dua cara memakan samgyetang. Cara pertama adalah melepaskan daging ayam dari tulang kemudian memakannya satu per satu dengan cocolan garam. Cara kedua, yaitu dengan melepaskan seluruh bagian ayam dari tulangnya lalu mencampurkannya dengan nasi.


Image Source: mangoplate

Baca juga: Setelah Kimchi, Kini Samgyetang Diklaim Milik China Bukan Korea

Samgyetang juga menjadi salah satu menu favorit wisatawan saat berkunjung ke Korea. Sup ini dipercaya memiliki kandungan gizi yang tinggi dan mampu mengatasi cuaca panas. Ada beberapa sebab mengapa mengonsumsi Samgyetang menjadi kebiasaaan masyarakat Korea.

“Di Korea, mereka mengatakan 'lawan api dengan api!”, ujar Choi Mi-hee, pemilik Gangwon Toon Samgyetang di Ilsan, kepada Munchies Vice.

Ia kemudian menjelaskan, "Ketika kita menyantap makanan dingin saat musim panas, maka perut menjadi dingin tetapi bagian badan lain tetap panas. Jadi kita perlu membuat badan memiliki temperatur sama”.

Hal inilah yang membuat masyarakat Korea menyantap Samgyetang di hari Chobok. Biasanya, Samgyetang juga disantap sambil ditemani oleh minuman pendamping, seperti liquor ginseng atau soju.

Menanggapi hal ini, pakar makanan Korea sekaligus pemilik restoran bernama Joe McPherson mengatakan, “Korea punya banyak hidangan tradisional yang dimakan pada hari-hari tertentu. Mereka meyakini makan sup yang bersifat menyembuhkan ini bisa mengembalikan nutrisi yang terbuang lewat keringat”.

(Rie127)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio