DREAMERS.ID - Sebelum 2NE1 bubar di November 2016, Minzy lebih dahulu hengkang beberapa bulan sebelumnya. Hal itu membuatnya menerima banyak kebencian dan komentar jahat yang membuatnya menghadapi masa sulit.
"Aku mengalami kesulitan karena hiatus. Secara pribadi, aku juga depresi dan sangat tertekan. Kemudian setelah meninggalkan grup, orang-orang memanggilku 'pengkhianat'. Rumor dan laporan palsu menyebar. Jujur, itu adalah hal yang paling sulit untuk aku tangani," ungkap Minzy.
"Aku berumur 22 tahun saat itu. Aku pikir aku tidak melihat media online cukup lama, karena terlalu sulit bagiku untuk berurusan dengan," imbuhnya. Minzy lantas mengungkapkan perasaan yang dipendamnya ke Sandara Park, panelis Video Star yang merupakan mantan rekan segrupnya.
Baca juga: Deretan Idol K-Pop yang Akui Jalani Prosedur Operasi Wajah (Part 1)
"Ketika aku menyaksikan Sandara, sebagai rekan kerja, aku melihat betapa banyak hal berbeda yang dia lakukan, bagaimana dia menghadapi tantangan baru dan tumbuh," kata Minzy yang membuat Sandara Park mulai menangis.Minzy menahan air matanya sambil berkata, "Aku pikir itu memberiku banyak kekuatan ketika kita sedang mengalami hiatus". Sebagai informasi, 2NE1 mengalami hiatus tiga tahun sebelum dinyatakan bubar.
"Dia adalah ibu dalam kelompok kami. Dia selalu merawat kita dan mencari kita," puji Minzy. Sandara Park yang berlinang air mata mengenang saat masih bersama 2NE1 dan meminta maaf ke Minzy karena tidak bisa merawatnya dengan baik.
“Aku bukan tipe orang yang menunjukkan kasih sayang, jadi belakangan ini aku banyak mengekspresikan diri. Aku melakukan hal-hal seperti mengirim hati dalam pesan. Ketika kami aktif, aku merasa tidak bisa merawat kamu, member termuda kami. Aku merasa sangat menyesal. Pasti sangat sulit bagi kamu di usia yang sangat muda. Aku minta maaf," ujar Sandara.
(mth)