DREAMERS.ID - Di masa karantina mandiri seperti saat ini, intensitas menggunakan gadget seperti laptop dan smartphone menjadi lebih sering. Tahukah kamu jika kita menghabiskan waktu paling sedikit 2 jam per hari untuk menatap layar ponsel, maka kita sudah ‘memaksa’ diri untuk membuat mata lelah secara digital.
Kelelahan mata secara digital adalah rasa sakit dan lelah pada mata yang terjadi setelah menatap layar gadget yang memicu pada mata merah, tegang, bahkan sakit bahu dan kepala. Dikutip laman Womens Health Mag, The Vision Council, sebuah grup nonprofit yang mewakili industri optik merilis laporan mengenai mata lelah secara digital ini.
Laporan tersebut menemukan bahwa 93% dari manusia yang sering menatap layar gadget setiap harinya berada dalam risiko tersebut. Hal itu bisa dirasakan saat pandangan menjadi kabur saat mengalihkan pandangan dari layar gadget setelah berjam-jam.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
“Saat kita menatap layar, kita hanya sedikit berkedip dibandingkan saat melihat sekeliling ruangan atau membaca buku, dan itu membuat mata menjadi kering dan meningkatkan kelelahan,” kata Cristina Schnider, O.D seorang ahli mata dan direktur senior komunikasi profesional untuk Johnson & Johnson Vision Care, Inc.Jadi bagaimana untuk membuat penglihatan tetap aman tanpa harus menghindari gadget? Yaitu dengan mengambil istirahat secara teratur. “Setiap 10 atau 20 menit, biasakan untuk mengalihkan pandangan dari layar dan temukan suatu objek yang jauh untuk difokuskan. Hal itu akan membuat pola berkedip kembali normal dan mengembalikan kelembaban mata,” kata Schnider.
The Vision Council menyebutnya aturan 20-20-20, yang artinya setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar selama 20 detik pada sesuatu sejauh 20 kaki.
(fzh)