Dreamland
>
Berita
>
Article

Di Tempat Inilah Medan Pertempuran Baru Cina Melawan Corona Dimulai

15 April 2020 19:02 | 943 hits

DREAMERS.ID - Wuhan di Cina yang jadi lokasi pertama kali ditemukannya virus corona atau COVID-19 memang telah resmi mengakhiri lockdown yang telah dijalankan selama 76 hari untuk menekan penyebaran virus corona pada 8 April lalu.

Namun ada beberapa pihak, bahkan Presiden Xi Jinping yang mengingatkan jika Cina bisa menghadapi fase kedua virus corona. Dan memang, perang melawan virus corona belum usai dan kemenangan belum bisa dirayakan karena Cina menghadapi tantangan baru dengan adanya kenaikan tajam jumlah infeksi baru.

Dalam beberapa hari terakhir, angka infeksi baru merangkak naik menjadi 108 kasus pada Minggu (12/4) di antaranya berasal dari warga Cina yang kembali dari luar negeri. Dan ternyata lebih dari setengahnya masuk ke Cina dari Vladivostok, Rusia.

Mereka masuk ke Provinsi Heilongjiang, di China timur laut, melalui kota perbatasan Suifenhe. Kawasan ini sekarang seakan menjadi medan pertempuran baru melawan wabah virus corona. Kota ini menjadi pintu masuk warga Cina yang pulang dari Rusia.

Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021

Jumlah penduduknya berkisar 100.000 jiwa dan terhubung dengan Rusia melalui jalur kereta dan mobil. Pada Rabu (08/04) pekan lalu misalnya, China melaporkan kasus baru yang berasal dari luar negeri sebanyak 59, 25 di antaranya diketahui terdeteksi di Suifenhe. Kasus semacam ini dinamakan kasus impor karena penularan berasal dari luar negeri, bukan penyebaran sesama warga di dalam suatu daerah.

Kasus impor lain yang diumumkan adalah 66 kasus virus corona yang dialami oleh 66 warga China yang baru saja kembali dari Rusia melalui Manzhouli, kota di kawasan otonomi Mongolia Dalam yang juga dikenal sebagai pintu masuk dari Rusia. Di luar itu, 60 orang yang tiba dari Shanghai dari Rusia melalui jalur udara pada hari Jumat (10/04) juga terinfeksi virus corona.

"Tentu saja saya takut ... sekarang kami tak berani keluar rumah. Banyak yang sudah pergi meninggalkan kota. Tapi kami tak bisa, karena kami harus menjaga toko milik kami," ujar seorang warga Suifenhe kepada BBC via Detik.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio