DREAMERS.ID - Simpang siur nasib ibadah haji tahun ini memang masih belum diputuskan. Kekhawatiran jemaah tidak bisa berangkat karena masih di tengah situasi pandemi virus corona atau COVID-19 seperti sekarang, terlebih Mekkah Madinah masih tertutup dari orang luar.
Namun Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan jika persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriaj masih terus berjalan hingga kini. Namun memang ada ebberapa kegiatan yang mengumpulkan massa tidak dilakukan.
Contohnya adalah pelatihan petugas haji yang dialihkan menjadi sistem online. Kemenag membuat skema pelatihannya karena asrama haji tidak menyediakan pelatihan dengna mengundang langsung petugas secara fisik.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
"Manasik haji bagai jemaah akan dilaksanakan melalui media online dan penyampaian buku manasik lebih awal," ujar Fachrul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR secara daring, Rabu (8/4).Melansir Detik, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) juga masih terus dijalankan. Namun, Kemenag meminta jemaah untuk melakukan pembayaran tanpa tatap muka dan non-teller.
"Pelunasan Bipih dilakukan dengan mekanisme tanpa tatap muka dan non-teller," ucapnya. "Kementerian Agama akan terus memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,"
(rei)