Dreamland
>
Berita
>
Article

Anjing Dapat Dilatih Untuk Deteksi Virus Corona, Ini Kata Ahli

31 Maret 2020 23:00 | 881 hits

DREAMERS.ID - Beragam upaya untuk mendeteksi virus corona sedang dilakukan oleh pemerintah, seperti dengan melakukan rapid test pada seseorang yang diduga terinfeksi virus corona.

Namun, adal hal unik untuk mendeteksi virus corona, yaitu dengan menggunakan kemampuan dari anjing. Hal ini juga diutarakan oleh Tri Satya Putri Naipopo, seorang ahli kesehatan hewan yang mengatakan bahwa anjing memiliki potensi untuk mendekteksi COVID-19 pada tubuh manusia.

“Mungkin dengan virus Covid-19 yang terdeteksi positif pada anjing tapi tidak menimbulkan gejala sakit, sehingga dapat digunakan untuk mencium bau virus corona dari orang-orang yang berada dalam satu kelompok besar”. ujar Tri dikutip dari CNNIndonesia

Namun, Tri mengatakan anjing memang tidak memiliki kemampuan khusus untuk mengetahui virus berada di dalam tubuh manusia. Tapi anjing harus dilatih terlebih dahulu sebelum melakukan deteksi.

“Misalnya bau penciuman yang mengandung daging babi. Atau yang sekarang dipakai untuk narkoba. Itu praktik yang biasa digunakan oleh negara maju. Indonesia dulu pernah punya konsep karantina seperti itu, jadi petugas karantina disertai anjing pelacak. Tapi sekarang sudah tidak”. ujarnya.

Baca juga: Korea Selatan Resmi Larang Penjualan Daging Anjing Yang Sudah Dilakukan Beradab-Abad

Tri juga mengatakan bahwa anjing yang mendeteksi Covid-19, bukan bearti tidak memiliki kemungkinan dapat tertular virus corona, walaupun virus yang terdapat dalam hewan tidak dapat ditularkan kembali ke hewan atau manusia.

“Sampai hari ini masih dikatakan oleh para ahli bahwa mereka adalah dead-end, artinya tidak bisa kemana-mana setelah masuk ke tubuh itu dan tidak menimbulkan manifestasi klinis apapun pada anjing dan kucing, Jadi tidak ada pernyataan hewan (kucing dan anjing) memiliki kapasitas menularkan”. lanjutnya.

Dilansir dari Independent, Charity Medical Detection Dogs telah menjalin kerja sama dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine dan Universitas Durham University untuk melatih anjing pelacak agar dapat membantu mendeteksi gejala Covid-19 pada tubuh manusia.

Anjing yang dilatih juga merupakan anjing yang sudah dilatih dan terbiasa untuk mendeteksi berbagai penyakit, seperti kanker, parkinson atau penyakit saraf yang dapat menyebabkan pasien sulit untuk menggerakkan tubuhnya, hingga tekanan darah rendah.

Para ahli percaya bahwa anjing dapat dilatih untuk mendeteksi penyakit dan memberikan diagnosis yang cepat dan non-invasif hanya dalam waktu enam minggu. Selain itu, WHO menyebutkan bahwa anjing tidak dapat terinfeksi oleh virus atau menyebarkannya ke manusia.

(Rie127)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio