DREAMERS.ID - Sistem social distancing atau menjaga jarak yang digaungkan selama sepekan terakhir kini berubah istilah menjadi physical distancing. Tidak ada yang berubah, hanya penamaannya saja, karena yang diharapkan adalah jaga jarak secara fisik, sementara kehidupan sosial masih bahkan tetap harus dijalankan dengan cara yang berbeda, apalagi dengan teknologi canggih seperti sekarang ini.
Via laman Detik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan jika physical distancing diterapkan di armada TransJakarta demi mencegah penyebaran virus corona, Salah satu caranya adalah dengan memberi penanda di kursi mana saja yang boleh dan tidak boleh diduduki.
"Alhamdulillah kalau kita lihat terkait pembatasan transportasi, TransJakarta yang boleh diduduki mana yang tidak boleh diduduki, jadi itu dibagi," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan langsung lewat channel YouTube Pemprov DKI, Kamis (26/3).
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
"Jadi alhamdulillah yang di bawah kendali Pemprov DKI kita bisa kendalikan untuk memastikan sebaik-baiknya bahwa physical distancing itu benar-benar dilakukan karena ini penting sekali," ujarnya.Pihaknya menyadari jika physical distancing akan berperan besar dalam menghalau penyebaran yang lebih meluas atas virus COVID-19 ini. Terlebih, transportasi umum menjadi lokasi yang rentan penularan. Karena itulah penjagaan juga dilakukan di halte dan stasiun.
"Kendaraan umum salah satu tempat yang rentan, jadi itu kita lakukan, pendisiplinan juga dilakukan, penjagaan di luar halte maupun di luar stasiun," tuturnya.
(rei)