DREAMERS.ID - Seperti diberitakan sebelumnya, Wonho memilih hengkang dari MONSTA X usai rumor penggunaan ganja yang dilakukannya dan Jung Da Eun beredar. Hal ini, lantas membuat dirinya mengundurkan diri dari grup. Namun, berselang 5 bulan, akhirnya Wonho memberikan penyataan resminya lewat wawancara eksklusif bersama Dispatch.
Namun, berselang 5 bulan, akhirnya Wonho dinyatakan terbebas dari tuduhan tersebut. Tak berselang lama, Dispatch pun merilis wawancara eksklusif bersama penyanyi bernama asli Lee Hoseok ini pada bulan lalu.
“Kami sudah bekerja keras mengerjakan album baru. Aku benci memikirkan bahwa MONSTA X bisa hancur karenaku. Aku pikir satu-satunya cara agar grup bisa selamat adalah aku yang meninggalkan grup sesegera mungkin. Aku ingin meminimalisir kerusakan sebanyak yang aku mampu.” Ujar Wonho
Penyanyi kelahiran 1 Maret 1993 ini juga sempat menyampaikan rasa cinta kepada Monbebe (julukan penggemar MONSTA X) dan berkata, “Aku bisa mengatakan ini dengan penuh keyakinan, setelah bertemu Monbebe, aku benar-benar berubah. Aku akhirnya tahu bagaimana rasanya dicintai. Setiap hari aku ingin menjadi lebih baik.”
Baca juga: Deretan Idol K-Pop Ini Aslinya Tidak Minum Alkohol
Menurut Wonho, hidupnya hanya berkisar antara bekerja, berolahraga, dan mengobrol dengan penggemar. Bahkan saat sedang tur di luar negeri, ia seringkali menggelar siaran langsung bersama penggemar hingga tiga atau empat jam.“Itu adalah pertama kalinya aku merasakan perasaan yang hangat. Jadi aku tidak ingin mengecewakan mereka. Aku hanya ingin melakukan hal-hal yang diinginkan para penggemar. Aku ingin membalas cinta mereka. Tapi…”
Wonho menjelaskan bahwa ia rasa meninggalkan grup adalah pilihan yang paling tidak menyakitkan bagi penggemar. Ia berkata, “Ada banyak hal yang aku janjikan untuk mereka. Kalau aku selalu ada di sisi mereka. Maaf karena aku harus keluar seperti ini. Di pikiranku hanya ada aku dan mereka.”
Meski mengaku jika dirinya tidak mempunyai pilihan, namun Wonho “Aku masih tidak bisa melupakan penggemar kami. Aku penuh dengan penyesalan. Rasanya seperti aku harus melakukan yang lebih baik untuk mereka? Aku hanya ingin minta maaf, itulah mengapa aku melakukan wawancara ini.”
(ddo)