DREAMERS.ID - Sempat ramai simpang siur kebenaran foto dan video beredar dan memperihatkan kondisi dalam Masjidil Haram, tepatnya di area Kakbah kosong melompong tanpa ada jemaah beraktivitas melakukan tawaf.
Ternyata memang hal tersebut dilakukan pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari upaya mencegah meluasnya virus corona. Salah satunya melarang sementara adanya orang mendekati area suci Kakbah dan Masjidil Haram.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, hal itu sengaja dilakukan karena memang tengah dilakukan sterilisasi dan pembersihan dua masjid suci di Makkah dan Madinah, melansir IDN Times.
"Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menerangkan bahwa sesuai dengan langkah-langkah pencegahan kesehatan berdasarkan rekomendasi dari pihak berwenang, dan dalam rangka menjaga kebersihan Dua Masjid Suci untuk menghindarkan merebaknya penularan (virus corona)," ungkap Agus yang menerjemahkan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri.
Menurut surat edaran tersebut, penutupan area Kakbah dan Masjidil Haram dilakukan di luar waktu Salat. Penutupan pun dilakukan satu jam setelah Salat Isya dan dibuka kembali satu jam sebelum Subuh.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Agus pun menjelaskan jika putaran tawaf di sekitar Kakbah dan Sai antara Bukit Safa dan Marwah juga ditutup selama masa penangguhan Umrah. “Pelaksanaan salat hanya di dalam masjid saja," kata Agus lagi.Penangguhan aktivitas ini tidak hanya berlaku untuk warga asing, namun juga untuk warga lokal. Hal lain yang disampaikan oleh otoritas Saudi menurut Agus adalah tidak diperkenankan jemaah yang mengenakan kain ihram memasuki Masjidil Haram serta seluruh halaman yang mengelilinginya.
"Selain itu, juga tidak diperkenankan untuk melaksanakan I’tikaf dan duduk-duduk, atau membawa makanan dan minuman, serta tempat minum zamzam turut ditutup," kata Agus.
Hingga kini belum diperoleh informasi kapan Saudi akan membuka akses aktivitas Umrah bagi warga asing, termasuk untuk WNI. Pemerintah Saudi membekukan izin Umrah bagi jemaah dari 23 negara termasuk Indonesia.
Namun, Agus memastikan semua calon jemaah umrah asal Indonesia yang sudah terlanjur terbang ke Saudi untuk beribadah sebelum larangan itu diberlakukan, masih diizinkan untuk masuk ke Saudi dan beribadah. "Yang sudah masuk lancar, kini dalam proses untuk dipulangkan kembali ke Indonesia," kata Agus.
(rei)