DREAMERS.ID - Di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19), Foxconn, yang merupakan pabrik manufaktur Apple di Cina memutuskan untuk beralih bisnis untuk memproduksi masker. Mereka juga mendorong agar pemerintah mengizinkan pembukaan kembali jalur produksi elektronik yang ditutup akibat virus corona.
Mewabahnya virus ini menimbulkan lonjakan pasar terhadap masker. Bahkan tingginya lonjakan permintaan mengakibatkan kekurangan pasokan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Apabila ada, pedagang mengatrol harga masker akibat tingginya permintaan.
Foxconn menargetkan produksi dua juta masker per hari pada akhir bulan. Perusahaan mengatakan setiap detik berharga untuk menanggulangi virus corona. "Dalam perang melawan epidemi ini, setiap detik penting. Semakin dini kita mengambil tindakan pencegahan, semakin awal kita dapat mencegah virus, semakin dini kita bisa menyelamatkan nyawa, semakin cepat kita bisa mengatasinya," kata Foxcon, mengutip CNN.
Selain iPhone, Foxconn, produsen elektronik terbesar di dunia, juga membuat komponen dan produk elektronik konsumen termasuk iPad, Amazon Kindle, dan PlayStation. "Perusahaan itu mengatakan sudah mulai menguji produksi masker di pabrik manufaktur andalannya di Shenzhen di Cina selatan," ujar Foxconn.
Masker pertama-tama akan didistribusikan untuk seluruh pekerja Foxconn. Setelah produksi penuh dimulai, perusahaan akan mulai mendistribusikan masker ke luar pabrik.
(fzh)