DREAMERS.ID - Dengan penyebaran virus corona yang sangat cepat di Korea Selatan, membuat sejumlah pihak menunda kegiatannya. Termasuk para pelaku industri film Korea, yang terpaksa menunda perilisan karya barunya atau membatalkan acara promosi.
Melansir laman Korea Times, perfilman Korea menanggung beban akibat dari wabah virus corona. Film pada hari kerja dan akhir pekan sama, diputar dengan sebagian besar kursi kosong, rata-rata hanya 3,5 dari 100 kursi untuk 10 film teratas, menurut Dewan Film Korea.
Ditengah ketakutan akan wabah virus corona, distributor telah membatalkan atau menunda rilis yang baru, bahkan versi hitam dan putih dari Parasite pemenang Oscar. Bioskop besar telah menyatakan keadaan darurat, membatasi layar yang tersedia dan waktu tayang.
Pihak bioskop bahkan memberikan karyawan cuti selama sekitar satu bulan atau lebih, dan memotong gaji sementara dalam upaya putus asa untuk menghemat uang. CJ CGV pun sudah menutup sementara sembilan bioskopnya di kawasan Daegu.
Tercatat ada dua film Korea yang harusnya dijadwalkan tayang pada Februari kemarin harus ditunda, yaitu Parasite versi hitam putih, dan Time to Hunt yang dibintangi oleh Lee Je Hoon, Ahn Jae Hong, Park Jung Min, Choi Woo Sik, dan Park Hae Soo.
Debut film Shin Hye Sun berjudul Innocence yang harusnya naik layar pada 5 Maret, juga ditunda perilisannya. Distributor film Sony Pictures Korea mengatakan telah membatalkan acara media dan pemutaran film, serta tanggal rilis aslinya dengan jadwal alternatif yang belum ditentukan.
Tidak hanya film Korea saja, tetapi film barat yang dijadwalkan tayang bulan Maret di negeri ginseng juga ditunda setidaknya satu bulan, seperti Call, Onward, dan The Wandering Chef. Sedangkan The Invisible Man dan The Gentleman masih bisa tayang sesuai jadwal awal.
Penjualan tiket harian turun drastis hingga di bawah 80.000 pada 24 Februari, hari di mana 231 kasus virus corona baru dilaporkan. Ini adalah penjualan tiket terendah sejak Dewan Film Korea mulai mengumpulkan data harian pada tahun 2011.
(mth)
Share 
