Studi Baru Ungkap, Virus Corona Rentan Terjadi Pada Lansia

20 Februari 2020 17:12 | 868 hits

Image Source: UpNorthLive

DREAMERS.ID - Virus Corona memang masih mewabah di berbagai negara, dan terus memakan korban jiwa, walaupun beberapa kasus menyatakan terdapat pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakit corona.

Namun menurut penelitian terbaru dari Tiongkok, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona memiliki gejala yang ringan. Hanya saja pasien yang memiliki umur lebih tua lebih berisiko dengan penyakit ini.

Penelitian ini diterbitkan dalam Chinese Journal of Epidemiology mengawasi 72.314 kasus yang dikonfirmasi, diduga, dan didiagnosis secara klinis, dan tanpa gejala penyakit Covid-19 di seluruh Tiongkok pada 11 Februari lalu.

Dilansir dari AFP, tingkat kematian tertinggi terjadi pada orang yang memiliki usia 80 tahun ke atas, dengan persentase mencapai 14,8 persen. Sedangkan untuk orang yang memiliki usia di bawah 80 tahun, memiliki persentase sekitar 80,9 persen diklasifikasikan dalam kategori ringan, 13,8 persen parah, dan 4,7 persen kritis.

Selain itu, studi juga menemukan bahwa pasien penderita corona virus kemungkinan besar meninggal jika memiliki masalah komplikasi dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, pernapasan kronis, dan hipertensi.

Sedangkan di kalangan anak-anak berusia sampai 9 tahun, belum ada kasus yang menyebabkan meninggal dunia. Sedangkan pasien yang berusia 39 tahun, angka kematian tetap rendah, yaitu berada di 0,2 persen.

Tingkat kematian meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Untuk orang-orang di usia 40-an mereka adalah 0,4 persen, di usia 50-an mereka adalah 1,3 persen, di usia 60-an mereka adalah 3,6 persen dan 70-an mereka adalah 8,0 persen.

Pria lebih mungkin meninggal (2,8 persen) daripada wanita (1,7 persen). Tingkat kematian keseluruhan dari virus corona mencapai 2,3 persen.

(Rie127)