Dreamers.co.id – Indonesia yang kaya dengan keindahan alam juga memiliki kekayaan budaya. Salah satu bukti yang dapat dilihat adanya kompleks pemandian Taman Sari yang berada dalam Keraton Yogyakarta.
Bangunan yang baru saja di pugar belum lama ini merupakan tempat pemandian para Sultan Yogyakarta dan para permaisurinya. Taman Sari atau Pasiraman Umbul Binangun dibangun pada tahun 1758 pada masa Hamengkubuwono 1 atau Pangeran Mangkubumi.
Bangunan ini memiliki kombinasi arsitektur antara gaya Barok Eropa abad ke-18 dengan Ottoman serta Mongolia yang dirancang oleh seorang Insinyur Portugal. Konsep arsitektur serupa dapat dijumpai pada taman-taman mewah Baroque dengan tradisi Portugis, yang contohnya masih dapat ditemukan di Portugal.
Untuk memasuki kawasan ini, harus melalui jalan belakang, karena jalan depan sudah ditutup oleh rumah penduduk. Dalam bangunan ini akan menjumpai sebuah kolam berukuran 12x30 meter dengan kedalaman 1-2 meter.
Menurut cerita, tempat ini dulu dipakai oleh Sultan HB I yang mempunyai selir 20 orang untuk beristirahat dan rileks. Sedangkan disekitar taman, terdapat sebuah lorong panjang yang kabarnya sebagai penghubung raja-raja Yogyakarta dengan Ratu Pantai Selatan (Nyi Roro Kidul).
Di salah satu sisi arah masuk lorong terdapat sebuah bangunan berbentuk lingkaran yang dipergunakan sebagai masjid oleh warga keraton. Masjid ini memiliki dua lantai dengan pintu masuk yang menyerupai jendela ditiap lantai.
Di tengah-tengah masjid terdapat lima anak tangga menuju lantai dua yang melambangkan rukun Islam. Sedangkan di bawah tangga terdapat sebuah sumur yang bernama sumur gemuling yang digunakan sebagai tempat berwudhu, namun sekarang sumur tersebut sudah ditutup demi keamanan pengunjung.
Masih disekitarkompleks ada juga sebuah bangunan tempat jamuan makan Sultan yang terletak berdampingan dengan Taman Sari dan Lorong ke Laut Selatan. Bangunan ini terletak paling tinggi diantara bangunan yang lain. Dari atas bangunan ini pemandangan kota Yogyakarta terlihat dengan jelas dengan latar belakang gunung Merapi. (way)