DREAMERS.ID - Kemalangan yang menimpa koala di Australia belum berhenti sampai terbakarnya ribuan hektar hutan, tetapi juga habitat yang dijajah oleh perusahaan tidak bertanggung jawab. Hal itu menyebabkan sejumlah koala disuntik mati.
Melansir laman CNN Indonesia, lusinan koala di pesisir Portland, Victoria, Australia dilaporkan sekarat hingga akhirnya harus disuntik mati. Mereka sekarat lantaran kelaparan usai habitatnya dirambah oleh perusahaan kayu setempat.
Berdasarkan laporan, 80 koala berhasil diselamatkan dari wilayah bekas perkebunan di Portland. Sebagian dari mereka kelaparan dan luka, tetapi petugas memutuskan menyuntik mati beberapa ekor di antaranya akibat kondisi mereka sulit disembuhkan.
Perambahan lahan sudah terjadi sejak Desember 2019 lalu, menurut Friends of the Earth. Mereka mengatakan sejumlah penduduk setempat melihat mayat koala dikubur massal dengan diangkut buldoser. Sedangkan Asosiasi Hasil Hutan Australia mengklaim kontraktor membuka lahan sejak November 2019 sesuai panduan pemerintah.
Sampai berita ini ditulis, belum ada perusahaan yang mengaku melakukan perambahan lahan, “Belum jelas siapa yang merobohkan pohon sementara masih ada koala yang tinggal di sana, tetapi hal ini jelas yang melakukan bukan perusahaan perkebunan atau kehutanan," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Hasil Hutan Australia, Ross Hampton.
(mth)