DREAMERS.ID - Indonesia, khususnya Jakarta sudah resmi masuk sebagai salah satu tuan rumah balapan Formula E dari FIA tahun ini. Namun di empat bulan sebelum acara digelar, izin lokasi balapan mobil listrik itu justru dipertanyakan.
Melansir Detik, sudah sejak tengah tahun 2019 Indonesia dipastikan jadi tuan rumah dan kabar ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jakarta kini juga sudah masuk dalam kalender balap musim 2020 di situs resmi Formula E.
"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," ungkap Anies via Instagram pada medio Juli 2019.
Lokasi sirkuit pun ditetapkan berpusat di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Di situs tersebut, dipampang jika Jakarta akan menggelar balapan pada 6 Juni 2020. Indonesia menjadi seri ke-9 dari total 13 balapan yang akan dihelat.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
"ABB FIA Formula E Championship menguncang jalanan di ibukota Jakarta untuk kali pertama pada 6 Juni 2020. Tonton persaingan paling kompetitif dalam pertarungan motorsport di jalan raya, di mana 24 mobil dan pebalap akan berkendara melewati landmark nasional. Bersiaplah Jakarta, kami datang untuk Anda," demikian teks yang tertera di halaman Formula E seri Indonesia.Namun pemilihan Monas sebagai lokasi utama Formula E mendadak jadi samar karena Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E di kawasan Monas.
"Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," kata Sekretaris Mensesneg Setya Utama.
Hal ini bukan berarti balapan Formula E di Jakarta akan batal. Namun Setya menyebut balapan tetap bisa digelar namun di lokasi berbeda. Hanya saja, hingga kini izin tersebut belum dikeluarkan.
(rei)