DREAMERS.ID - Wabah virus corona nampaknya makin merajalela. Meski seorang ilmuwan Cina yang namanya tidak disebutkan mengatakan virus ini akan segera mereda, nyatanya kini korban terjangkit makin menanjak jumlahnya. Ditambah beberapa negara kembali mengonfirmasi adanya infeksi di wilayahnya.
Via laman Detik, Channel News Asia dan TV Nasional China Global Television Network memberitakan jika Komisi Kesehatan Nasional mengonfirmasi adanya nyaris 2 ribu kasus baru di wilayahnya. Dengan begitu, hingga berita ini ditulis sudah ada 9.692 kasus virus corona di daratan utama Cina.
Dari jumlah itu, sebanyak 5.806 sendiri ada di wilayah Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona. Jumlah itu belum termasuk kasus virus corona yang terkonfirmasi di Hong Kong dan Macau serta Taiwan.
Dan sejauh ini pula, total ada 101 kasus virus corona terkonfirmasi di luar CCina. Jika semua ditotal, maka kini sudah ada 9.824 kasus virus corona terkonfirmasi di sebanyak 20 negara, termasuk Cina. Sementara korban meninggal melonjak ke angka 213 orang dengan semuanya terjadi di dalam wilayah Cina.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Bersamaan dengan itu, CGTN turut melaporkan jika sudah ada 171 pasien virus corona yang dinyatakan sembuh dengan 116 pasien di antaranya ada di Provinsi Hubei. Badan Kesehatan Dunia atau WHO pun memberlakukan masa darurat internasional bagi wabah virus corona.WHO diketahui awalnya tidak terlalu menganggap serius ancaman virus corona, sebelum merevisi penaksiran risiko mereka pada Kamis (30/1) waktu setempat. Penetapan WHO ini diperkirakan akan meningkatkan koordinasi internasional dalam mengatasi wabah virus corona.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," tegas Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers terbaru.
"Ini bukan mosi tidak percaya untuk China," imbuhnya, sambil memuji pemerintah China karena telah mengambil tindakan cepat untuk mengatasi wabah itu. "Kita semua harus bertindak bersama-sama sekarang untuk membatasi penyebaran lebih lanjut... Kita hanya bisa menghentikannya bersama-sama,"
(rei)