DREAMERS.ID - Virus corona masih jadi topik hangat dan perhatian dunia. Namun mirisnya, kondisi di Cina turut memburuk, di samping makin bertambahnya korban terjangkit dan korban meninggal dunia. Kini harga barang kebutuhan untuk warga di sana turut melonjak tinggi karena makin langka.
Yang terbaru adalah masker yang harganya naik drastis hingga menjadi Rp1.6 juta per kotak. Namun melansir Suara, pihak yang menaikkan harga masker itu didenda oleh pemerintah.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Tepatnya sebuah apotek di ibu kota Cina, Beijing didenda 3 juta Yuan atau sekitar Rp5.89 miliar karena menaikkan harga masker hampir enam kali lipat dari harga normal sekotaknya di tengah penyebaran wabah virus corona.Hal ini diungkap oleh regulator pasar Kota Beijing. Sebuah denda administratif telah dikeluarkan untuk Farmasi Jimin Kangtai Beijing karena menaikkan harga masker N95 Sejauh ini, Cina telah menangani 31 kasus penaikan harga sejak 23 Januari.
Apotek itu sendiri menaikkan harga sekotak masker merek 3M menjadi 850 Yuan (sekitar Rp1.66 juta). Sementara harga pasaran di toko online hanya berkisar 143 Yuan (sekitar Rp281 ribu), jelas televisi pemerintah. Lebih lanjut, regulator tersebut telah meminta toko untuk mengembalikan uang kepada pembelinya.
(rei)