DREAMERS.ID - Di tengah ketegangan isu ‘perang’ di antaranya adalah Amerika-Iran dan prahara wilayah Laut Cina Selatan di Natuna, ternyata Amerika Serikat dengan Cina telah menandatangani perjanjian dagang. Dengan berbagai kesepakatan, perang dagang pun berakhir. Untuk sementara. Namun siapa di antara keduanya yang lebih diuntungkan?
Melansir Detik, nyatanya banyak elemen dari kesepakatan tersebut yang akan membuat ekonomi Cina lebih kuat. Cina juga diprediksi akan lebih inovatif dari kesepakatan yang dibuat. Cina akan menahan diri dari memaksa perusahaan asing yang beroperasi di negaranya, serta mentrasfer teknologi mereka ke perusahaan domestik.
Baca juga: Dukung Israel Sampai Deportasi, Apa yang Mungkin Terjadi Jika Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS?
Ekonomi Cina juga dinilai akan mendapat dorongan jangka pendek. Seperti lebih banyak pengeluaran oleh pemerintah daerah, pajak yang lebih rendah dan lebih banyak kredit bank. Gencatan senjata yang dilakukan juga dapat membantu mengurangi kemerosotan sentimen bisnis dan investasi di Cina.Namun di sisi lain, perjanjian fase satu ini dinilai tidak menyelesaikan banyak masalah. Sehingga ketegangan antara Amerika-Cina masih bisa berlanjut sewaktu-waktu. Namun setidaknya gencatan senjata masih lebih baik daripada perang tarif terus dilakukan.
Dari kesepakatan itu, Cina telah setuju utuk meningkatkan pembelian produk dari Amerika Serikat untuk meredakan kemarahan Presiden Donald Trump. Kesepakatan ini diharapkan akan membawa beberapa perubahan signifikan untuk ekonomi Amerika meski efek jangka panjangnya diperkirakan akan menguntungkan Cina.
(rei)