Dreamland
>
Berita
>
Article

Tiga Tokoh Dunia Masuk Tim Pemindahan Ibu Kota RI, Apa Pertimbangan Presiden Jokowi Sebenarnya?

16 Januari 2020 13:00 | 1587 hits

DREAMERS.ID - Ternyata ada banyak figur-figur asing yang masuk dalam tim pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan nantinya. Dalam pertemuan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab (UEA) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheiks Mohamed bin Zayed (MBZ), menghasilkan kesepakatan investasi dengan nilai US$22.89 miliar atau setara Rp 314.9 triliun.

Dalam pertemuan itu juga pihak Abu Dhabi menyatakan minat untuk terlibat dalam proses pemindahan ibu kota ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi pun langsung menawarkan MBZ masuk dalam dewan pengarah pemindahan ibu kota negara (IKN) Indonesia yang baru.

"Pada pertemuan di Abu Dhabi ini, presiden RI menawarkan kepada Putra Mahkota untuk menjadi semacam dewan pengarah di dalam ibu kota baru yang akan segera dibangun pada 2020 sekarang ini," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Selain MBZ, tokoh asing lain adalah pendiri SoftBank Masayoshi Son dan Mantan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 Tony Blair. Luhut Binsar Pandjaitan pun mengatakan ketiganya sudah pasti terlibat dan telah bertemu presiden.

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

"Sudah pasti. Sudah ketemu Presiden sama itu. Itu proses sudah lama itu," sebutnya yang menjelaskan fungsi mereka nantinya adalah memberikan nasihat terkait pembangunan IKN dan mempromosikan Indonesia.

Pertimbangannya, Fadjroel menjelaskan keterlibatan negara-negara asing ini agar beragam teknologi canggih ada di ibu kota baru, seperti Jepang dan Korea Selatan. Contohnya Jepang, menawarkan diri mengisi teknologi di sektor transportasi, salah satunya mobil listrik. Sedangkan Korea Selatan menawarkan pembangunan smart city dengan sistem teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligance/AI).

"Presiden Jokowi sebagaimana yang sudah kami sampaikan mencoba melibatkan semua pihak secara internasional di dalam upaya untuk membangun ibu kota baru. Karena salah satu yang diinginkan oleh beliau bahwa ibu kota baru Indonesia ini merupakan persembahan Indonesia untuk dunia," kata Fadjroel Rahman.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio