DREAMERS.ID - Reynhard Sinaga yang dihukum seumur hidup atas kasus pemerkosaan yang mengincar pria-ppria muda heteroseksual di Inggris, tepatnya di sekitar tempat tinggalnya di Manchester itu, sang ayah akhirnya angkat bicara.
Reynhard disebut sebagai pemerkosa terbesar sepanjang sejarah Inggris dan terbukti dalam 159 dakwaan dengan 48 korban adalah pria. Ia menyasar korbannya di kelab malam Manchester dan membujuk mereka untuk singgah di apartemennya di Montana House untuk akhirnya diberi obat hingga tak sadarkan diri, diperkosa dan didokumentasikan.
Melansir BBC via Kompas, ayah Reynhard Sinaga yang berinisial SS memberi respon terkait vonis yang diterima putranya.
"Kami menerima putusannya. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak ingin mendiskusikan kasusnya lebih dari ini," pintanya.
Baca juga: Fakta-fakta Terbaru Kasus Reynhard Sinaga dari Korban yang Muncul ke Publik
Reynhard Sinaga tinggal di dekat Gay Village di Manchester dan disebut lebih bisa mengekspresikan orientasi seksualnya yang tidak bisa dilakukannya di Indonesia. Ia hidup selama 10 tahun dari uang yang diberikan ayahnya yang seorang pengusaha dan memiliki sejumlah cabang bank swastaSang ibu pun dilaporkan hadir dalam praperadilan anaknya, namun tak terlihat dalam empat agenda sidang yang sudah digelar. Saat jatuhkan vonis, Hakim Suzanne Goddard menyatakan keluarga sama sekali tidak tahu ‘karakter asli’ Reynhaard Sinaga.
Pejabat KBRI London, Gulfan Afero mengatakan sudah menemui Reynhard selama tiga kali di penjara dan mengungkapkan jika sang terdakwa dalam keadaan bahagia. "Dia tahu apa yang dia hadapi, dan tidak menunjukkan penyesalan karena dia yakin tidak bersalah. Jadi, dia tidak ada beban," katanya.
Ada pula CCTV yang merekam aksi Reynhard Sinaga kala 'mengincar' korbannya ketika keluar dari apartemen terlihat bersemangat. Ia disebut memantau pria-pria muda 'sendirian' yang keluar dari klub dekat apartemennya. Ia pun menghampiri calon korbannya tersebut dan menawari untuk menge-charge ponsel di apartemennya.
Tanpa disadari korban, akhirnya dibius yang diduga kuat menggunakan GHB (gamma hydrozybutyrate) dicampurkan ke minuman alkohol yang ditawarkan Reynhard.
(rei)