DREAMERS.ID - Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendapatkan informasi terkait wabah pneumonia atau penyakit paru-paru yang menjangkit penduduk Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tanggal 31 Desember 2019 lalu.
Menurut informasi, penyebab dari wabah pneumonia masih belum diketahui asal usulnya. Dari wabah ini terhitung sudah ada 44 kasus pneumonia yang dimana 11 diantaranya mengalami sakit parah. Bahkan pasar di Wuhan terpaksa ditutup awal Januari kemarin untuk sanitasi lingkungan dan desinfeksi.
Saat ini seluruh pasien terjangkit wabah pneumonia sudah diisolasi dan sedang menerima perawatan di institusi medis Wuhan. Dari seluruh pasien diketahui tanda-tanda dan juga gejala pneumonia ini diawali dengan demam dan juga kesulitan bernafas.
WHO juga menginformasikan bahwa beberapa pasien terjangkit merupakan pedagang yang bekerja di pasar Seafood Huanan. Tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai penyebaran infeksi terjadi dari manusia ke manusia.
Anung Sugihantono Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menanggapi kejadian ini dengan menghimbau masyarakat Indonesia untuk tidak panik dan juga dapat bersikap tenang untuk mengantisipasi wabah tersebut.
Baca juga: Herannya Dokter Spesialis Soal Melonjaknya Pneumonia di Cina, Indonesia Perlu Waspada?
Melansir dari Detik, berikut imbauan Kemenkes:1. Gejala umum dari pneumonia adalah demam, batuk, dan sukar bernapas. Jika merasakan gejala penyakit seperti ini agar segera berobat ke Puskesmas, Rumah Sakit, fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat.
2. Agar tetap sehat, hendaknya masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dan berkelanjutan dengan makan makanan bergizi, menu seimbang, cukup buah sayur, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, cukup istirahat, dan segera berobat jika sakit.
3. Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing:
- Memperhatikan perkembangan penyebaran penyakit ini di Tiongkok atau berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat.
- Selama di Tiongkok agar menghindari berkunjung ke Pasar Ikan atau tempat penjualan hewan hidup.
- Jika dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat.
- Jika setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala demam, batuk, dan sukar bernapas agar segera berobat.
4. Memperhatikan informasi yang disampaikan Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan RI.
(mnc)
Share 
