DREAMERS.ID - Baru-baru ini media sosial tengah diramaikan dengan berita tentang ditemukannya 26 ekor anak ular cobra yang berkeliaran di salah satu perumahan di Citayam, Bogor, Jawa Barat.
Ahli Hepertologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy juga mengaku bahwa ketika memasuki fase musim hujan, merupakan waktu dimana ular kobra melahirkan.
“Ular kobra menetas di awal musim hujan. Untuk kasus di Bogor, kebetulan dekat perumahan tersebut ada ular kobra yang berkembang biak” kata Amir dikutip dari CNNIndonesia.com.
Menurut Amir, sekali bertelur, rata-rata ular kobra dapat menetaskan hingga 20 ekor ular, Biasanya ular kobra akan meletakkan telur-telurnya di lubang atau tempat lembab yang tersembunyi dari jangkauan manusia.
Baca juga: Spesies Baru, Nama Ular Ini Terinspirasi Dari Salah Satu Karakter Pendiri Asrama di Harry Potter
Setelah menetas, anak ular kobra biasanya akan berpencar atau berpisah dengan induknya. Fenomena inilah yang membuat jumlah populasi meningkat dan terdapat kejadian ular kobra sampai masuk ke rumah warga di musim hujan.Namun, Amir juga mengatakan bahwa dari puluhan ular yang lahir secara bersamaan tersebut belum tentu dapat bertahan hidup seluruhnya. Karena, di awal musim hujan musuh atau mangsa ular kobra juga banyak, salah satunya adalah burung.
Karena hal ini, Amir menyarankan agar kondisi rumah selalu bersih dan tidak dibiarkan gelap saat musim hujan. Warga juga diminta untuk tidak membiarkan tumpukan barang atau sampah yang akan memberikan tempat lembab bagi ular kobra.
(Rie127)