DREAMERS.ID - Konflik dan unjuk rasa masih berlangsung di Hongkong. Aksi itu telah menjatuhkan korban dan menuai simpati banyak orang termasuk dari kalangan selebriti, seperti Siwon. Namun, niat baiknya justru menuai kritikan dari sebagian fans.
Pada 24 November, Siwon menyukai sebuah tweet dari outlet berita Korea yang menerjemahkan wawancara CNN dengan Patrick Chow, yang juga dikenal sebagai Choi Pak Kwan. Pendemo berusia 21 tahun yang tidak bersenjata itu menjadi korban penembakan dan terluka parah oleh polisi Hongkong.
Baca juga: Choi Siwon Menjadi Duta Kehormatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia
Dalam wawancara itu, terdapat kalimat yang bertuliskan ‘Orang bisa terbunuh oleh peluru. Tapi kepercayaan tidak bisa dibunuh’. Rupanya aksi Siwon menyukai tweet tersebut membuat sebagian penggemar geram karena dianggap ikut campur urusan politik negara lain.Tak lama kemudian, Siwon menuliskan klarifikasinya melalui Weibo, “Aku telah memeriksa apa yang terjadi di Twitter. Aku hanya mengekspresikan perhatian dengan harapan situasi rusuh dan kekerasan akan segera berakhir”. Member Super Junior ini pun mengucapkan permintaan maafnya.
“Aku dengan tulus meminta maaf atas aksiku yang menyebabkan rasa sakit dan kecewa,” kata Siwon. Meski dikecam oleh sebagian fans, namun tidak sedikit yang membanjiri Siwon dengan dukungan karena percaya bahwa idolanya hanya tertarik dengan isu kemanusiaan tanpa ada maksud lain.
(mth)