Dreamland
>
Berita
>
Article

Bahas Kartu Pra-Kerja, Jokowi Minta Pengangguran 'Digaji' Mulai Tahun Depan?

12 November 2019 15:14 | 734 hits

DREAMERS.ID - Rapat terbatas atau ratas digelar oleh Presiden Joko Widodo dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Fokusnya, membahas mengenai program Kartu Pra-Kerja di Kantor Presiden, Jakarta Pusat. Salah satu hal yang ditunggu dari program ini adalah perkembangan lebih lanjut soal pengangguran ‘digaji’.

Melansir Detik, Jokowi meminta program tersebut bisa diimplementasikan mulai tahun depan. Agar mereka yang belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran bisa merasakan manfaat dari program ini.

"Terkait dengan reformasi sistem, saya meminta Kartu Pra-Kerja segera diimplementasikan tahun depan" kata Jokowi, Selasa (12/11).

Ada dua fokus yang disampaikan oleh Jokowi. Yang pertama adalah mempersiapkan angkatan kerja yang sesuai kebutuhan dunia usaha.

"Pertama, mempersiapkan angkatan kerja baru agar bisa diserap dengan kebutuhan di dunia kerja atau bahkan kalau bisa menciptakan lapangan kerja baru sebagai entrepreneur," jelasnya.

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

Yang kedua, lanjut Jokowi adalah peningkatan keterampilan angkatan kerja eksisting agar semakin produktif dan berdaya. Apalagi mayoritas tenaga kerja Indonesia adalah lulusan sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.

"Supaya menjadi catatan kita semuanya, 58% tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah. Karena itu reformasi harus dimulai dari hulunya yaitu pembenahan dalam sistem pelatihan dan vokasi," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bisa menciptakan pendidikan yang nyambung dengan kebutuhan dunia kerja nantinya.

"Itu urusan Mendikbud yang kita harapkan disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri," tambahnya.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio