DREAMERS.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beberapa kali mengundang rasa penasaran dan pertanyaan. Yang paling santer adalah tagar #NadiemMundur dan tudingan tak layaknya dia menjadi menteri karena tak pernah mengenyam pendidikan di Indonesia.
Melansir Tribunnews, Nadiem Makarim membantah kabar yang menyatakan dirinya tidak pernah sekolah di Indonesia. Hal ini diungkapkan Nadiem ketika rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
"Untuk koreksi banyak yang bilang saya tidak pernah sekolah di Indonesia, itu salah. Saya SD-nya di Al Izhar, Pondok Labu," ujar Nadiem.
Karena itulah Nadiem mengatakan dirinya telah mendapat pendidikan di dalam dan luar negeri. Ia juga menyebut dirinya bisa membandingkan kurikulum nasional dengan luar negeri. Menurutnya, tidak tentu semua skema pendidikan di dalam negeri buruk dan di luar negeri baik.
"Jadi saya sudah mencicipi kurikulum nasional, tapi juga pernah mencicipi kurikulum di luar negeri, baik di Australia, Singapura bahkan Inggris," jelas Nadiem. "Jadi saya punya perbandingan, bahwa tidak semua di luar baik, tidak semua di dalam buruk. Itu salah, ada hal-hal yang lebih kompleks di situ,"
Lucunya, gesture Nadiem juga mengundang perhatian karena mengaku dirinya gugup pertama kali mengikuti rapat di parlemen tersebut. Di awal pemaparannya, nada suara Nadiem agak terbata-bata dan bergetar.
Baca juga: Bersiap! Ini 5 Strategi Mendikbud Benahi Pendidikan di Indonesia
"Maaf saya sedikit kaku, ini pertama kali masuk gedung ini. Maaf kalau saya sedikit kaku dan gugup," ujar Nadiem. "Tapi sebagai representasi milenial, semoga saya tidak mengecewakan generasi saya,"Tampak duduk di bangku pimpinan Komisi X DPR RI diantaranya Ketua Komisi X, Syaiful Huda (Fraksi PKB), Wakil Ketua Agustina Wilujeng (Fraksi PDIP), Hetifah Sjaifudian (Fraksi Partai Golkar), Dede Yusuf (Fraksi Partai Demokrat), dan Abdul Fikri Faqih (Fraksi PKS).
Syaiful Huda lalu mengajak anggota Komisi X untuk memanggil dengan panggilan ‘mas’ karena masih muda. "Lebih enaknya kita sebut saja 'mas menteri'," tutur Syaiful yang disambut tawa anggota Komisi X DPR RI. Panggilan ini disambut senyum oleh Nadiem.
Lucunya lagi, Syaiful Huda sempat memberikan pantun untuk Nadiem. Puisi tersebut berisi soal Nadiem yang meninggalkan Gojek demi menjadi Mendikbud.
"Mohon tiap bait dibilang cakep ya," ujar Syaiful. "Mohon tiap bait dibilang cakep ya," ujar Syaiful. "Pergi ke pasar, naik ojek. Tidak lupa membeli cangkul. Nadiem Makarim meninggalkan gojek, demi mengabdi go school,"
"Terima kasih untuk pantunnya bapak. Saya suka sekali," tutur Nadiem dengan senyum mengembang.
(rei)