DREAMERS.ID - Keinginan untuk menjalani diet sehat memang baik bagi kesehatan, namun bagaimana jika kamu malah menajdi terobsesi untuk mengkonsumsi makanan sehat? Dilansir dari Daily Mail, sebuah studi dari University College London 2017 menemukan 49 persen pengguna Instagram memiliki gejala orthoreksia.
Orthoreksia didefinisikan sebagai obsesi seseorang yang hanya mau mengkonsumsi makanan alami dan organik, seperti sayur-sayuran, dan buah, dan menganggap makanan lainnya sebagai asupan yang buruk.
Orthoreksia juga telah diakui oleh beberapa ahli sebagai gangguan kesehatan mental. Kondisi ini dapat ditularkan secara masif lewat dunia digital, terutama media sosial. Profesor di University of the Sciences, Philadelphia, Dr Hanganu Bresch mengatakan, penyakit ini timbul akibat konten 'viral' yang menyebar di media sosial.
“Gambar-gambar makanan sehat, tubuh berotot saat yoga, serta dukungan produk yang mengklaim kaya akan nutrisi menyebar melalui akun Twitter, Facebook dan Instagram. Banyak orang yang tertekan dan ingin mengikutinya”. jelasnya.
Tidak hanya ingin terlihat sehat, Hanganu mengatakan, mereka yang mengidap Orthoreksia juga ingin dinilai sebagai orang kaya karena dianggap mampu membayar jus organik dan menjadi anggota gym.
Orthoreksia juga termasuk sebagai gangguan makan obsesif kompulsif layaknya anoreksia. Keduanya sama-sama bukan penyakit fisik, namun gangguan mental yang akhirnya mengganggu kesehatan fisik.
Orang yang mengalami gangguan makan umumnya sangat rentan mengalami stress dan depresi bila tujuannya tidak tercapai. Selain itu, kondisi fisik seperti kekurangan nutrisi akibat hanya memilih jenis makanan tertentu, juga menyebabkan penurunan fungsi tubuh.
Psikolog klinis Jennifer Mills, seorang profesor di York University juga mengatakan, baik orthoreksia, anoreksia, bulimia, atau gangguan makan lainnya memang belum ditemukan pengobatannya. Namun, penderita dapat menjalani terapi kesadaran bahwa makan seimbang adalah cara terbaik untuk mendapat tubuh yang sehat
(Rie127)