DREAMERS.ID - Selesai dilantik pada 20 Oktober 2019 kemarin, Presiden Jokowi diketahui memiliki agenda pertemuan dengan para relawan di Istana Negara. Pasca pertemuan tersebut, Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer pun membocorkan hasilnya.
Melansir laman CNN, Immanuel mengatakan jika Jokowi memastikan jika Gerindra masuk dalam koalisi pendukung pemerintah untuk lima tahun ke depan. Hal ini juga disampaikan Jokowi di depan relawan pendukung.
"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk [koalisi]," kata Imannuel.
Hanya saja, Jokowi turut menyampaikan jika tidak ada lagi selain Gerindra, di luar partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf yang masuk dalam barisan pemerintah. Hal itu ditegaskan pula oleh Jokowi jika tidak baik jika semua masuk pemerintahan.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Tadi presiden menegaskan kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi, itu tidak baik dalam demokrasi. Presiden menegaskan itu," ujarnya.Immanuel mengungkapkan jika ada kekecewaan karena Gerindra adalah kompetitor yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Namun, seluruh relawan menerima keputusan politik yang diambil oleh Jokowi tersebut.
"Tapi kan ini pilihan politik. Karena bagaimana pun presiden punya pertimbangan pertimbangan rasional. Itu sudah pilihan yang terbaik. Karena bangsa ini kan butuh rekonsiliasi," katanya.
Sebelumnya, pada pekan lalu, Jokowi mengadakan pertemuan dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta dengan pembicaraan kemungkinan Gerindra bergabung dalam koalisi pemeritnahan. Prabowo sendiri mengatakan akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, pun jika tidak masuk dalam koalisi.
"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal di luar sebagai checks and balances, sebagai penyeimbang. Kan kita di Indonesia enggak ada oposisi. Tetap kita merah putih di atas segala hal, kita akan berperan," kata Prabowo kala itu.
(rei)