Dreamland
>
Berita
>
Article

Temuan Terbaru Ungkap Pesawat Boeing Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Retak!

15 Oktober 2019 18:09 | 12538 hits

DREAMERS.ID - Pihak Kementerian Perhubungan atau Kemenhub dilaporkan melakukan pemeriksaan terhadap pesawat milik maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air serta Batik Air. Pesawat dengan jenis Boeing 737 New Generation itu pun memberikan hasil cukup mengejutkan.

Karena dasarnya, melansir Suara, pemeriksaan ini adalah tindak lanjut implementasi DGCA Indonesia Airworthiness Directives (AD) nomor 19-10-003 dan FAA Airworthiness Directives Nomor 2019-20-02 terhadap pesawat Boeing B737NG (Boeing 737 New Generation) perihal Unsafe Condition.

Dimana AD ini dipicu oleh laporan retak yang ditemukan pada frame fitting outboard chords and failsafe straps adjacent to the stringer S-18A straps yang dapat mengakibatkan kegagalan Principal Structural Element (PSE) untuk mempertahankan batas beban.

Karena perlu diketahui, kondisi semacam ini dapat mempengaruhi integritas struktural pesawat dan mengakibatkan hilangnya kontrol pesawat. Hasilnya, ada retak pada salah satu dari 3 pesawat Boeing 737 NG milik Garuda Indonesia yang berumur lebih dari 30.000 FCN dan ada crack pada 19-10-003 dan FAA Airworthiness Directives Nomor 2019-20-02 terhadap pesawat Boeing B737NG (Boeing 737 New Generation) perihal Unsafe Condition.

Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Layani Hingga 22 Ribu Penumpang Libur Akhir Tahun

Dimana AD ini dipicu oleh laporan retak yang ditemukan pada frame fitting outboard chords and failsafe straps adjacent to the stringer S-18A straps yang dapat mengakibatkan kegagalan Principal Structural Element (PSE) untuk mempertahankan batas beban.

Avirianto menambahkan, dari 3 pesawat Boeing 737 NG yang ditemukan retak, pesawat diberhentikan operasinya dan menunggu rekomendasi lebih lanjut dari pihak Boeing.

"Selanjutnya DKPPU meminta kepada operator yang mengoperasikan B737NG yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air dan Sriwijaya Air, untuk memasukkan pemeriksaan atau inspeksi sesuai DGCA AD 19-10-003, ke dalam Maintenance Program dengan interval rutin setiap 3500 Flight Cycle (FC)," imbuhnya.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio