DREAMERS.ID - Ular yang tewas terpanggang di hutan kalimantan diduga adalah piton atau ular sanca kembang dengan panjang 3 meter. Ular yang hangus karena kebakaran hutan itu pun menjadi viral. Namun meski piton bukan termasuk ular mematikan karena racunnya, Indonesia memiliki ular paling mematikan di dunia.
Melansir Detik, terutama di Papua, ada ular yang masuk kategori ular paling mematikan di dunia yang biasa disebut Taipan Papua atau Oxyuranus scutellatus. Ular ini biasa ada di wilayah daratan rendah Papua dan bisanya sangat berbahaya.
"Bisa ular Taipan Papua bersifat neutrotoxin. Bisa ular ini termasuk paling mematikan di dunia nomor tiga," jelas Hari Suroto, seorang peneliti dari Balai Arkeologi PapuaHari yang telah melakukan . "Kalau manusia kena gigitannya dapat menyebabkan sakit kepala, pingsan, lumpuh, pendarahan dalam, kerusakan ginjal dan kematian kurang dari 30 menit,"
Baca juga: Spesies Baru, Nama Ular Ini Terinspirasi Dari Salah Satu Karakter Pendiri Asrama di Harry Potter
Hari yang telah melakukan berbagai penelitian arkeologi di Papua sejak tahun 2008 termasuk flora dan faunanya ini mengatakan, panjang ular Taipan Papua ini bisa mencapai 3 meter. Ular ini juga terbilang aktif mencaru mangsa seperti tikus dan babi di pagi hingga hari. Tapi jika temperatirnya panas, ular ini akan memilih jadi nocturnal alias aktif di malam hari."Ular ini sering terlihat bergerak dengan kepala yang terangkat tinggi dari permukaan tanah. Jika berhadapan dengan mangsa, ular Taipan Papua akan melakukan serangan cepat dengan mengibaskan ekornya," terang Hari.
Ular ini tergolong tidak memangsa manusia, namun bisa menyerang jika merasa terancam. Ular Taipan Papua ini mampu mengeluarkan 44-110 mg bisa yang mampu membunuh 110 manusia. Bisa ular ini setara dengan dosis racun 50 kali ular jenis King Cobra.
"Umumnya, ular ini akan menghindari manusia. Namun jika terpojok atau merasa terancam, ularnya akan menyerang berkali-kali," jawab Hari.
(rei)