DREAMERS.ID - Memiliki banyak destinasi wisata membuat Indonesia membuka seluruh daerah wilayahnya untuk didatangi turis dan wisatawan. Tetapi wilayah Indonesia yang rawan bencana mengharuskan pemerintah untuk mempersiapkan penanggulangan bencana sejak dini.
Dengan fokus tersebut, Kementerian Pariwisata menerapkan Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) dengan upaya mencegah dan menanggulangi krisis kepariwisataan. Selanjutnya Kemenpar juga telah menetapkan tiga daerah yang akan digunakan untuk proyek percontohan MKK ini.
Ketiga daerah yang ditetapkan pemerintah adalah Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat yang masing-masing mewakili regional areanya.
"Sampai saat ini krisis pariwisata berupa bencana alam yang terjadi di Bali, Lombok, Selat Sunda, Palu dan daerah lain di Tanah Air berdampak pada pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang tahun ini targetnya sebesar 18 juta wisman, diprediksi hanya tercapai 16 juta atau mengalami potential loss 2 juta wisman," kata Menpar Arief Yahya seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
Selain itu, ia menambahkan bahwa dalam menangani bencana alam di daerah wisata harus memerlukan kewaspadaan termasuk dalam menetapkan status kewaspadaan. Hal tersebut bukannya tidak beralasan, melainkan dengan menetapkan status waspada akan berdampak pada pemberlakuan peringatan perjalanan untuk pada wisatawan.
Contoh konkrit yang pernah dialami adalah ketika status ‘Awas’ dalam kejadian erupsi Gunung Agung di Bali membuat penurunan angka kedatangan turis Tiongkok.
"Kunjungan wisman dari Tiongkok ke Bali seketika itu drop. Kemudian pada 23-24 Desember 2017 ketika status 'Awas' kita revisi hanya 10 km dari Gunung Agung dan di luar zona tersebut dinyatakan aman, kunjungan wisman Tiongkok ke Bali berangsur-angsur pulih kembali," kata Arief Yahya.
MMK sendiri memiliki empat fase kerja yang dibagi menjadi Fase Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Fase Tanggap Darurat, Fase Pemulihan, dan Fase Normalisasi.
Dengan ditetapkannya ketiga daerah tersebut seperti Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan NTB sebagai proyek percontohan MKK, pemerintah sudah menyiapkan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan disana.
(mnc)