DREAMERS.ID - Siapa sangka ditengah-tengah Pennsylvania, Amerika Serikat terdapat satu kota yang hingga saat ini masih terbakar kobaran api. Kota Centralia yang pada tahun 1962 memiliki populasi sebesar 1000 orang lebih, harus merasakan bencana kebakaran di dalam labirin bawah tanah tempat tambang batu bara berada.
Kebakaran terjadi ketika tim anggota pemadam sukarela membakar sampah di tempat pembuangan sampah. Anggota tim tersebut mengira bahwa mereka sudah memadamkan seluruh titik api dari sisa pembakaran tersebut, tetapi ternyata pembakaran masih terjadi dan menjalar melalui lubang yang menuju tambang batu bara di bawah Centralia.
Pemerintah Amerika Serikat sempat melakukan relokasi dengan membeli rumah-rumah yang ada disana. Walaupun diberikan kompensasi, beberapa penduduk tetap memilih untuk bertahan dengan kondisi api dibawah tanah tersebut masih akan tetap menyala paling tidak 100 tahun lagi.
"Ini adalah satu-satunya rumah yang kumiliki dan aku ingin menjaganya," ujar walikota Centralia pada wawancara tahun 2006 lalu seperti dikutip dari Suara.
Semenjak kebakaran terjadi, Kota Centralia layaknya kota mati dengan kondisi jalanan yang tidak terurus dan kadang mengeluarkan asap dari retakan tanah. Pemerintah pun sudah memberikan papan peringatan tanda bahaya di area Kota Centralia.
Setelah berita ini tersebar, banyak turis yang penasaran hingga datang ke lokasi. Tetapi dengan hadirnya turis banyak malah membuat penguni tersisa di kota tersebut merasa terganggu.
"Mereka berjalan di lahan dan properti secara bebas, berpikir bahwa itu sudah diabaikan. Mereka selalu bertanya kenapa kami tinggal di sana. Mereka membuang sampah sembarangan. Yang paling parah adalah turis yang meninggalkan grafiti," ungkap salah satu penduduk.
Walaupun kota ini terlihat sepi dan tidak terawat, kota ini masih menjadi rumah bagi 6 penduduk tersisa.
(mnc)