DREAMERS.ID - Kabar yang cukup mengejutkan datang dari bisnis Bukalapak. Pada 10 September, salah satu startup unicorn Indonesia itu dikabarkan tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya.
Pihak Bukalapak pun mengkonfirmasi hal tersebut dengan mengatakan bahwa alasannya melakukan PHK adalah sebagai upaya restrukturisasi. "Di skala perusahaan yang sudah tumbuh sebesar ini, tentunya kami perlu menata diri dan mulai beroperasi layaknya perusahaan yang sudah dewasa, atau bisa kami sebut sebagai a grown up company. Terutama untuk menjamin visi kami untuk terus tumbuh sebagai sustainable e-commerce dalam jangka panjang," kata manajemen Bukalapak, Selasa (10/9), mengutip Detik.
Baca juga: Menkominfo Sebut Akan Ada 1 Unicorn Baru dari Indonesia, Bukan Berdasarkan Teknologi Paling Canggih
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa sudah lazim bagi setiap perusahaan manapun melakukan restrukturisasi, rasionalisasi dan rekrutmen secara terfokus untuk mendukung implementasi strategi bisnisnya. Maka demikian pula halnya yang terjadi di Bukalapak.Bukalapak juga memastikan keputusan PHK yang mereka lakukan tidak akan berdampak terhadap layanan kepada para pelanggan mereka. "Tidak ada dampak ke layanan kami untuk pelanggan. Kami justru ingin terus memberikan impact terhadap Indonesia dan bahkan dunia, tidak hanya saat ini tapi terus hingga generasi-generasi jauh di bawah kita. Yang jelas kami menata diri secara terbatas dan selektif supaya kami bisa fokus untuk bisa implementasi strategi bisnis jangka panjang," tutupnya.
Seiring perjalanannya, Bukalapak semakin besar dan menarik minat investor menyuntikkan modal. Sejauh ini, tercatat ada Ant Financial, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, GIC dan Grup Emtek yang menyuntikkan modal pada Bukalapak. E-commerce ini kemudian dinobatkan sebagai startup unicorn keempat yang dimiliki Indonesia. Unicorn sendiri adalah sebutan untuk startup digital yang kapitalisasi pasarnya sudah mencapai minimal USD 1 miliar.
(fzh)