Dreamland
>
Berita
>
Article

Ribut Audisi Umum Bulutangkis PB Djarum Dihentikan, Netizen Salahkan KPAI dan Yayasan Lentera Anak

09 September 2019 12:30 | 592 hits

DREAMERS.ID - Sabtu (7/09) kemarin menjadi hari penentuan mengenai kelanjutan dari Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang diselenggarakan oleh PB Djarum. Yoppy Rosimin selaku Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan bahwa audisi tahun ini merupakan audisi terakhir sebelum resmi tahun depan dihentikan.

Keputusan untuk menghentikan audisi umum pencarian atlet bulutangkis muda ini merupakan buntut dari polemik yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Pada awalnya Yayasan Lentera Anak menuding bahwa program audisi ini merupakan sarana promosi rokok Djarum dengan mewajibkan peserta audisi untuk menggunakan seragam berlogo Djarum.

Senada dengan Yayasan Lentera Anak, KPAI pun juga memberikan komentar bahwa kegiatan ini dinilai menjadi ajang untuk eksploitasi anak dibawah umur.

Menjawab tudingan tersebut, pihak PB Djarum pun memberikan klarifikasi bahwa penggunaan logo Djarum pada kegiatan audisi ini bukanlah ajang promosi produk rokok PT Djarum melainkan logo Djarum Foundation yang merupakan organisasi nirlaba dengan misi memajukan Indonesia dengan peningkatan kualitas SDM dan SDA.

PB Djarum sendiri merupakan klub bulutangkis dari Djarum Foundation yang menjelaskan bahwa PB Djarum ada dibawah naungan Djarum Foundation dan bukan PT Djarum, meskipun keduanya sama-sama dimiliki oleh Robert Budi Hartono.

Melihat keputusan dari PB Djarum, banyak komentar dari netizen yang menyangkan keputusan dengan menyindir KPAI dan Yayasan Lentera Anak. Netizen menilai bahwa KPAI dan YLA yang seharusnya menjadi yayasan untuk menaungi anak-anak malah menghentikan sarana pencarian bakat bulutangkis.

“Sudah cukuplah, ya. Sudah 50 tahun PB Djarum mendukung pembinaan bulu tangkis di Indonesia. Sekarang giliran Yayasan Lentera Anak, KPAI, Kemenpora, dan pihak-pihak lain untuk mengambil alih peran ini. Semoga bisa, dan mau." kata @CandraMalik melalui akun Twitternya.

Bukan hanya menyindir KPAI dan YLA, banyak dari netizen yang menyindir pihak lain yang dinilai tidak mendukung prestasi anak Indonesia.

“Esemka produksi anak bangsa, dinyinyiri anggota dewan. Audisi bulutangkis Djarum, agar anak berprestasi di ajang dunia, diprotes KPAI sampai berhenti. Siaran Netflix dan internet mau diatur KPI. Orang2-orang ini makan gaji dari pajak, prestasinya cuma menghancurkan bangsa ini.” menurut @eko_kuntadhi lewat akun Twitternya.

(mnc)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio