DREAMERS.ID - Beberapa daerah di Papua masih mengalai gejolak di mana dilaporkan pada 29 Agustus lalu, Kantor Gubernur Papua menjadi tujuan akhir para peserta aksi di Kota Jayapura yang tak luput dari aksi penjarahan dan perusakan.
Dan kantor KPU Papua yang berada dalam satu kompleks Kantor Gubernur Papua pun hangus dibakar massa. Para aparatur sipil negara pun diminta untuk melakukan inventarisasi untuk menghitung kerugian.
"Kondisi kantor ada beberapa bagian yang menjadi dampak dari kejadian kemarin, ada beberapa dibongkar, tetapi semua sudah kita laporkan ke gubernur, wagub dan sekda. Beberapa (OPD) sudah mulai melakukan pembersihan," ujar Asisten II Sekda Papua Muhammad Musa'ad, di Jayapura, Senin (2/9).
Baca juga: Surga Dunia Tersembunyi di Papua, Tanaman Langka Sampai Bertemu Burung Cendrawasih
Melansir Kompas, Pemprov Papua akan mengusulkan barang-barang yang hilang untuk dihilangkan dari neraca aset agar tidak memberatkan saat pelaporan. Meski tengah melakukan pembersihan dan inventarisasi, para ASN di Pemprov Papu tidak berhenti bekerja utnuk memberi pelayanan masyarakat."Kita minta semua ASN untuk menjadi ujung tombak menumbuhkan suasana damai di Provinsi Papua. ASN ini harus menjadi lokomotif untuk perubahan di Papua. Jadi hilangkan dikotomi Papua dan nonPapua, kita semua nusantara," kata Musa'ad.
Sebelumnya diberitakan, massa peserta aksi menduduki kantor Gubernur Papua selama satu hari. Mereka baru dipindahkan oleh aparat keamanan menuju ke tempat tinggal masing-masing pada 30 Agustus.
(rei)