DREAMERS.ID - Lokasi detail di mana pastinya ibu kota baru Indonesia memang belum diumumkan, baru dipastikan letaknya di Provinsi Kalimantan Timur. Namun belum selesai tabir ibu kota baru ini, sudah muncul lagi penilaian jika Indonesia berpeluang memiliki dua ibu kota.
Via laman Medcom, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI William Yani mengatakan jika keistimewaan Jakarta sebenarnya tak perlu dihilangkan meski nantinya ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Karena Jakarta bisa menjadi pusat perekonomian, sedangkan pusat pemerintahan ada di Kalimantan.
"Arahnya menuju seperti negara lain bahwa ibu kota itu ada dua. Sebagai kota bisnis dan kota pemerintahan," kata William.
William mencontohkan kondisi di Amerika Serikat. Di 'Negeri Paman Sam', kota bisnis berpusat di New York, sedangkan pemerintahan berada di Washington DC. Hal inilah yang dapat dicontoh Indonesia.
Baca juga: Pak Menteri Basuki, Istana Negara Ibu Kota Baru Nanti Akan Seperti Apa?
"Kalau misalnya negara memindahkan ibu kota ke Kalimantan tetapi kota bisnisnya ikut juga ke ibu kota yang baru sama saja tidak ada bedanya dengan Jakarta," ucap dia.Ia justru juga mengusulkan agar keistimewaan Jakarta ditambah, termasuk perizinan bisnis diharapkan tetap berada di Jakarta. "Kalau yang bersifat nasional tetap ke pemerintah pusat. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu tetap di Jakarta," ungkap William.
Memang sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan ada dua kandidat daerah yang menjadi lokasi ibu kota baru, yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Ada sejumlah pertimbangan untuk memindahkan pusat administrasi, seperti pemerataan ekonomi, bencana alam, tata kota, dan tata ruang.
Pemindahan ibu kota ini secara terang-terangan disampaika Jokowi ketika membacakan pidato kenegaraan di DPR pada Jumat (16/8).
(rei)