Dreamland
>
Berita
>
Article

Ingin Menginformasikan Soal Hoaks, Kominfo Malah Salah 'Capture'

22 Agustus 2019 17:15 | 847 hits

DREAMERS.ID - Semenjak kejadian penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya, berbagai macam hoaks mulai bermunculan. Tak ingin informasi hoaks bertambah banyak, Kominfo merilis pernyataan hoaks mengenai penculikan pengantar makanan dan minuman di Asrama Papua Surabaya.

Dalam situs resminya,  Kominfo menambahkan tangkapan gambar cuitan akun Veronica Koman dan memberi label ‘DISINFORMASI’

Merasa dirinya tidak menyebarkan hoaks, Veronica melayangkan protes kepada Kominfo. Ia merasa bahwa tidak pernah menuliskan kata ‘penculikan’ melainkan ‘penangkapan’.

Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Kominfo membenarkan bahwa pihak Kominfo keliru dalam menyertakan tangkapan gambar. Menurutnya konten yang disebut disinformasi adalah cuitan dari akun lain yang menautkan postingan dari Veronica.

"Memang kekeliruan kami itu adalah, seharusnya yang kami capture adalah akun yang menggunakan kata penculikan, yang menyertakan cuitan Mbak Veronica," ujar Ferdinandus, dilansir dari Kompas.

Baca juga: Cek Fakta Atau Hoax! Kabar Raja Salman Meninggal Dunia

Ferdinandus menambahkan bahwa seharusnya situs Kominfo menyertakan kembali tangkapan gambar cuitan yang menggunakan kata ‘penculikan’. Hal ini dikarenakan ‘narasi’ yang tercipta bukan ditulis oleh Veronica.

Kejadian ini pun disesalkan beberapa pihak, salah satunya Direktur Eksekutif LBH Pers Ade Wahyudin. Ia menjelaskan bahwa penggunaan kata ‘penangkapan’ oleh Veronica sudah benar menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

"Hal tersebut secara jelas merupakan kekeliruan. Veronica secara jelas tidak pernah menyebarkan informasi penculikan dalam akun medsosnya," ujarnya.

LBH Pers pun meminta Kominfo untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan segera melakukan ralat kepada Veronica Koman. Selain itu Ade juga menghimbau agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta pihak kementrian untuk segera melakukan evaluasi kerja.

"Oleh karenanya pihak kementrian wajib melakukan evaluasi atas kerja cek fakta agar peristiwa ini tidak terulang kembali," kata dia.

(mnc)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio