DREAMERS.ID - Masalah polusi udara memang masih jadi pembicaraan hangat serta menarik perhatian dari berbagai pihak. Dan salah satu yang disoroti adalah ‘sumbangan’ dari asap knalpot kendaraan, terutama dari kendaraan beroda dua yang ternyata memberikan data cukup mencengangkan.
Via laman Kompas, ternyata setiap tahun total penjualan sepeda motor di Indonesia sudha pasti lebih besar enam kali lipat dibandingkan dengan mobil. Untuk contoh, per tahun mmotor baru terjual sekitar 6.3 juta unit, sedangkan mobil pribadi hanya terjual 1.1 juta unit saja.
Menurut data yang dihimpun dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang semester pertama yaitu dari bulan Januari-Juni 2019, penjualan kendaraan bermotor roda dua naik sampai 7.4% dibanding pencapaiannya tahun lalu.
Karena itu hingga kini sudah ada 3.226.619 unit motor baru yang dikirim dari pabrik ke dealer. Jika dibandingkan dengan mobil yang angkanya baru mencapai 481.577, perbandingannya mencapai lima kali lipatnya.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
"Tahun 2018 cukup positif, apa yang kami targetkan bisa tercapai, bahkan lebih. Hingga akhir 2018, total 6.383.111 unit motor bisa tercapai, naik 8,4 persen dibandingkan 2017," kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala.Sebagai perbandingan, Secara lengkap, data itu mencatat jumlah motor di Jakarta pada tahun 2012 mencapai 10,82 juta unit. Angka ini terus meningkat menjadi 13,3 juta unit pada 2016 dan semakin besar dengan rata-rata pertumbuhan 5,3 persen setiap tahun. Jumlah motor pada 2017 disebut mencapai 14 juta unit dan 14,74 juta unit pada 2018. Sedangkan populasinya di tahun 2019 belum terdata.
Dibandingkan dengan peredaran mobil penumpang pada periode sama, pertumbuhan rata-ratanya lebih kecil. Pada tahun 2012, populasi mobil di Jakarta 2,74 juta unit dan di tahun lalu menjadi 3,99 juta unit.
Komite Pengahapusan Bensin Bertimbal (KPBB) pun mengatakan jika motor lah dalang utama penyebab polusi udara di Indonesia, khususnya Jakarta. Karena itu, wajar jika roda dua itu dibatasi. Angka polutan yang berasal dari motor sebesar 44,53 persen, bus 21,43 persen, mobil pribadi 16,11 persen, dan sisanya dari bajaj. Menurutnya, pemerintah masih setengah hati dalam menekan pencemaran atau polusi udara di Jakarta.
"44,53 persen (polusi) dari sepeda motor, dari mana kita hitung? Kita kalkulasi jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin.
(rei)