Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Tangkal Hoax, Instagram Tambah Fitur untuk Tandai Informasi Palsu

20 Agustus 2019 17:02 | 464 hits

DREAMERS.ID - Segala bentuk informasi begitu cepat tersebar melalui jejaring sosial. Untuk membendung beredarnya informasi palsu alias hoax dan pelanggaran lain dalam layanannya, Instagram sebagai salah satu platform media sosial terbesar pun telah menambahkan opsi atau pilihan bagi pengguna untuk melaporkan unggahan yang mereka anggap salah.

"Ini adalah langkah awal kami untuk berupaya menuju pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengatasi informasi yang salah," kata Juru Bicara Facebook Stephanie Otway kepada Reuters, mengutip Detik.

Langkah ini dilakukan Facebook sebab beredar kabar bahwa Instagram menjadi sasaran empuk elit politik Rusia untuk menyebarkan informasi palsu sejak pemilihan presiden Rusia 2018. "Penilaian kami adalah bahwa Instagram kemungkinan akan menjadi medan pertempuran utama (aktor politik Rusia) secara berkelanjutan," tutur Otway.

Upaya Facebook untuk menangkal informasi palsu sebenarnya sudah dilakukan pada Mei lalu, di mana perusahaan menggunakan sistem pendeteksian gambar untuk menemukan konten yang tidak sesuai dengan Pedoman Komunitas. Selain itu, Facebook juga mengerahkan sejumlah kontraktor yang tergabung di dalam tim pengecekan fakta yang bekerja dalam 42 bahasa. 

Baca juga: Jung Ho Yeon Resmi Jadi Aktris Korea dengan Followers Instagram Paling Banyak

Demi melancarkan langkah Facebook untuk memberantas informasi palsu yang beredar di layanan media sosial mereka, salah satu mitra pengecekan fakta Facebook, Full Fact bahkan meminta perusahaan untuk memberikan banyak data terkait bagaimana konten itu ditandai dari waktu ke waktu.

Sebagai informasi, Facebook melaporkan pihaknya telah menghapus 97 akun, laman, dan grup pada Mei lalu. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini mengatakan sebagian besar akun yang dihapus digunakan untuk menyebarkan informasi menyesatkan yang berasal dari Rusia.

Aksi 'bersih-bersih' Facebook berlanjut setelah sebelumnya melaporkan telah menghapus 2.632 halaman, grup, dan akun yang diduga memiliki keterkaitan dengan Iran, Rusia, Makedonia, dan Kosovo dengan dalih menyebar propaganda.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio